Mohon tunggu...
Tifany Yesika
Tifany Yesika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student of Economic Management

hello!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Melakukan Inovasi dan Pengembangan Produk Baru pada Bisnis Makanan

30 Mei 2022   12:24 Diperbarui: 30 Mei 2022   12:36 1394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dewasa ini seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi dalam sistem digital memicu munculnya perubahan di berbagai sektor industri. Salah satu dari munculnya efek dari digitalisasi ini adalah adanya sistem digital marketing, dimana sekarang ini dapat kita jumpai dengan mudah berbagai penawaran produk- produk melalui aplikasi dan iklan di smartphone. Salah satu bidang yang turut mengalami perubahan adalah pada industri makanan.

Saat ini dapat dengan mudah kita jumpai berbagai penawaran produk makanan yang wara-wiri di dunia maya. Mulai dari produk-produk makanan tradisional sampai makanan luar negeri juga turut dipasarkan melalui aplikasi digital ini. Namun tentu saja, terdapat berbagai macam toko yang memproduksi barang yang sama sebagai komoditas yang dijajakan. Tentunya, hal ini harus membuat setiap pemilik bisnis untuk senantiasa melakukan inovasi dan upaya mengembangkan produk baru agar menjaga minat dan loyalitas konsumen untuk tetap memilih waralabanya sebagai tujuan berbelanja.

Lantas yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara untuk meningkatkan inovasi dan mengembangkan produk baru? Inovasi sejatinya adalah bentuk improvisasi atas segala produk yang sudah ada. Artinya inovasi tidak harus serta-merta baru namun inovasi merupakan cara untuk memberikan kebaruan atas suatu produk. Produk yang sudah lama, diberikan penambahan dan diberikan perubahan sesuai dengan perkembangan zaman untuk menarik konsumen. Misalnya, pada produk makanan bakmi jawa, yang biasanya diolah dengan menggunakan teknik di goreng atau di rebus, dapat ditambahkan inovasi berupa perubahaan cara memasak seperti inovasi bakmi jawa dengan penambahan keju mozzarella atau dimasak dengan di steam dan lain sebagainya. Sehingga inovasi tetap dapat dijalankan namun tidak meninggalkan ciri khas produk yang lama.

Namun selain inovasi, untuk meningkatkan daya tarik konsumen terhadap sebuah produk dan loyalitas konsumen terhadap brand maka cara yang dapat digunakan adalah dengan menciptakan pengembangan produk baru atau new product development. Jika dibandingkan dengan inovasi, new product development merupakan bentuk penciptaan produk baru yang ditujukan kepada konsumennya. Untuk   menjalankan    new    product    development    maka    hal-hal    yang harus diperhatikan meliputi:

(1) Menentukan ide general dan konsep; ide general merupakan sebuah ide umum yang dimiliki sebagai gambarannya, misalnya adalah sebuah waralaba ingin mengembangkan bisnisnya ke dalam sektor makanan khas jawa serta bagaimana konsepnya (2) Melakukan riset produk dan riset pasar. Riset produk dilakukan untuk mengetahui secara keseluruhan mengenai produk yang akan dipilih. Riset pasar digunakan sebagai acuan untuk melihat seberapa besar daya tarik calon konsumen terhadap produk yang akan dipasarkan (3) Pengembangan produk. Pengembangan produk dilakukan untuk tujuan menentukan produk seperti apa yang akan diproduksi dan bagaimana desainnya (4) Analisis bisnis. Analisis bisnis dilakukan meliputi pembuatan anggaran (budgeting), penentuan lokasi bisnis, pemetaan konsumen, serta analisis harga yang kompetitif dengan pasar (5) Uji Pemasaran. Pemasaran atau marketing menjadi hal yang penting dalam sebuah bisnis sebab melalui pemasaran maka produk akan diperkenalkan ke masyarakat. Sebagai produk baru tentunya harus melakukan pemasaran secara massif kepada masyarakat (6) Komersialisasi dan launching produk. Komersialisasi dan launching produk adalah kegiatan memasarkan produk secara komersial kepada masyarakat.

Dalam perkembangan yang serba digital seperti sekarang ini, inovasi dan pengembangan produk baru dapat dilakukan untuk menjaga konsistensi dan loyalitas konsumen terhadap brand yang kita kelola. Sehingga cara-cara diatas dapat dicoba dan diterapkan untuk bisnis yang kalian miliki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun