Mohon tunggu...
Tifany Azahra
Tifany Azahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Universitas Siber Asia_200501010048

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kisah Pengusaha yang Berusaha Mempertahankan Usaha di Era New Normal

6 Juli 2022   23:29 Diperbarui: 7 Juli 2022   13:50 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum keadaan mulai membaik seperti sekarang, jika kita kilas balik saat pandemi kemarin banyak sekali masyarakat yang mengalami kebangkrutan bahkan gulung tikar dikarenakan tuntutan pemerintah untuk tutup usaha yang diperkirakan hanya 2 minggu. 

Namun dikarenakan covid-19 semakin mengganas dan ketakutan terus menghatui diri masyarakat, nyatanya tak sedikit yang akhirnya meninggal dunia karena virus tersebut. Dari pedagang kaki lima sampai perusahaan akhirnya harus rela menutup usahanya dalam jangka waktu yang tidak bisa kita prediksi.

Hal ini turut dirasakan juga oleh Bu Desi, salah satu pengusaha butik baju di Mayestik yang sudah 8 tahun membangun usaha namun terpaksa tutup akibat covid-19 karena cemas akan bahaya tersebut. " pasti ada sih, balik lagi karena kan covid waktu itu bener bener sehari aja bisa sampe 50k orang yang kena, pelanggan juga gaada yang berani keluar, tabungan makin menipis apalagi gabisa keluar rumah kan", imbuhnya

Banyak sekali pertimbangan yang Bu Desi alami saat akhirnya di pertengahan tahun 2020 untuk uji coba buka usaha dikala pandemi, " Waktu Indonesia kena langsung tutup toko 3 bulan pertama, bulan setelahnya sekali 2 Minggu coba - coba ( buka toko ) tapi tutup lagi, terus awal 2021 udah boleh buka lagi tapi dikasi pembatasan jam nya terus tutup lagi sampe udah mulai new normal ".

Beruntung berkat teknologi saat ini, ia banyak mempromosikan bisnisnya lewat sosmed. Alhasil, banyak yang menghubunginya untuk membuat baju dengan pesan baju dan model lalu kirim dari rumah ke rumah. 

Namun, usahanya tidak sampai disitu, ia terus mencari cara selain dari usaha butik dengan membuka usaha sampingan, " Hmm sempet (usaha) bikin masakan Padang untuk pelanggan yang suka bikin baju, lumayan dapet keuntungan juga dari situ " karena menurutnya, usaha lewat online cukup membantu untuk mendapatkan keuntungan di masa pandemi ini.

Saat new normal mulai diterapkan, ternyata tidak gampang untuk membuat keadaan ramai kembali, selain karena jam operasional yang ketat, pembatasan sosial juga yang membuat pelanggan masih was-was untuk keluar. Di sisi lain, ia rupanya tetap mempertahankan usahanya dengan berani dan percaya diri.  

Perlahan tapi pasti, setelah peraturan pemerintah pun mulai longgar hingga sekarang pelanggan mulai datang lagi ke Mayestik meskipun butuh waktu untuk meramaikannya kembali.

Dengan pengalaman dan pengaruh yang didapat saat ini, Bu Desi berharap covid ini akan segera berakhir "keinginan saya sih semoga covid bisa beneran hilang, biar semua aktivitas bisa berjalan normal lagi dan ga takut lagi kalo lagi di keramaian karena biasanya kan apa apa ngerasa was terus kan, jadi coba selalu jaga kesehatan diri itu paling baik"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun