Mohon tunggu...
Tifany
Tifany Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Diet plastik

9 Maret 2016   11:54 Diperbarui: 9 Maret 2016   14:38 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada artikel saya yang ketiga ini, saya akan membahas  tentang program plastik berbayar yang akan dilaksanakan  di 22 kota di Indonesia. Untuk sementara ini program plastik berbayar hanya dilaksanakan di pasar modern  karna mempertimbangkan status ekonomi masyarakat. Jumlah sampah yang diproduksi di jakarta setiap harinya adalah 7000 ton, dan sebagian besar dari sampah tersebut adalah sampah plastik, sementara untuk menguraikan sampah plastik butuh waktu hingga 500 tahun. Program plastik berbayar ini akan dilaksanakan mulai 21 februari 2016 di ibukota dengan tarif sebesar Rp. 200,-. Kantong plastik berbayar termahal adalah di Ambon yaitu, sebesar Rp. 5000,-.

Idealnya program ini dilaksanakan serentak di seluruh  Indonesia dan tidak membedakan status ekonomi  masyarakat. Namun faktanya program ini baru
dilaksanakan di 22 kota di Indonesia terlebih lagi hanya dilaksanakan pada pasar modern. Padahal tujuan dari program ini adalah untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, seharusnya dilakukan di seluruh kota di Indonesia agar dapat lebih baik.

Pemerintah berharap supaya dengan adanya program plastik berbayar ini, dapat mengurangi sampah plastik yang akan berdampak baik bagi negara Indonesia dan juga dapat menjaga lingkungan.

Saran dari saya adalah seharusnya kita sebagai masyarakat Indonesia lebih sadar dan peduli terharap lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik. Sebaiknya pemerintah memberlakukan program plastik berbayar di seluruh wilayah indonesia agar tujuan diberlakukannya program ini dapat terlaksanakan dengan maksimal.

Kesimpulannya adalah program plastik berbayar ini sangat baik karena dapat menciptakan Indonesia yang lebih baik dan ramah lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun