Mohon tunggu...
tifanny beladin wana firdaus
tifanny beladin wana firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Mahasiswa yang memiliki minat di bidang kesehatan dan humaniora

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lifestyle Bersifat Linear dengan Mental Health? Benarkah?

6 Mei 2023   10:40 Diperbarui: 6 Mei 2023   10:42 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://rsudmangusada.badungkab.go.id/uploads/promosi/promosi_192412101216_LangkahMudahMenjagaKesehatanMental.jpg

Kesehatan mental menjadi isu yang banyak dibicarakan pada beberapa tahun terakhir ini. pasalnya banyak orang mulai menyadari bahwa mental health sangatlah penting karena mental yang sehat akan memberikan dampak yang baik untuk lingkungan sekitar. Gangguan mental disebabkan oleh banyak faktor, ada faktor internal dan juga faktor eksternal. Faktor internal berasal dari penderita itu sendiri entah dari pikirannya yang terlalu berlebihan (overthinking), caranya mengendalikan emosi, cara meluapkan emosi dan lain sebagainya. sedangkan faktor eksternal bisa dari keluarga, lingkungan pertemanan, dan lingkungan sekitarnya.

Berdasarkan hasil pengamatan ternyata lifestyle atau gaya hidup bersifat linear terhadap kesehatan mental seseorang. Gaya hidup yang tidak sehat dapat mempengaruhi kesehatan mental maupun kesehatan fisiknya, seperti kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, dan kebiasaan buruk lainnya dipicu oleh stres dan depresi yang dialami. 9 dari 10 orang mengatakan bahwa merokok dapat menghilangkan stres dan dapat membuatnya lebih tenang. Lebih jauh lagi untuk orang yang mengalami depresi mengonsumsi alkohol hingga tak sadarkan diri dapat membuatnya lebih tenang saat bangun dari sadarnya. gaya hidup yang seperti ini membuat penggunanya merasa ketergantungan pada hal-hal buruk tersebut.

Cara bergaya hidup agar kesehatan mental tetap terjaga

1. Bergaya hidup sesuai kemampuan

Banyak orang yang mengalami depresi karena tidak mampu mengikuti lifestyle di era sekarang. Dia merasa bahwa hidupnya harus sama dengan orang lain tetapi tidak mengukur kemampuan yang dimilikinya dari segi ekonomi hal itu membuat merasa bahwa dirinya tidak pantas hidup di era sekarang akhirnya memiliki gangguan jiwa

2. Hindari lingkungan toxic

Menghindari lingkungan pertemanan, masyarakat, dan organisasi yang membawa dampak buruk pada diri kita. Lingkungan yang sering menghambur-hamburkan uang, berfoya-foya, suka mencari musuh merupakan lingkungan yang toxic yang dapat mengganggu kesehatan mental kita

3. Pandai memilih teman

Pilihlah teman yang bisa diajak untuk bercerita, berbagi pengalaman, jalan-jalan, bisa mengerti posisi teman. Memiliki teman yang baik dapat membantu menghilangkan stres yang sedang kita alami, kita dapat berbagi cerita sehingga kita tidak memendam perasaan yang sedang kita alami. Hal ini dapat menyelamatkan diri kita dari stres dan depresi

4. Batasi diri

Membatasi diri untuk tidak terlalu menggebu-gebu dalam meluapkan emosi dan menyadari apapun yang kita lakukan saat ini akan memiliki dampak yang besar di kemudian hari untuk diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar. Misalnya jika kita depresi dan memutuskan untuk minum alkohol sampai mabuk berat tentunya akan mengganggu kesehatan diri kita, mengganggu ketenangan orang lain, bahkan bisa merusak benda milik orang lain

5. Mempertebal keimanan

Merutinkan diri untuk menjalankan sholat 5 waktu dan mengaji, merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental agar terhindar dari hal-hal buruk yang akan terjadi. Apabila kita dekat dengan tuhan saat kita akan melakukan hal yang buruk pasti akan ada rasa yang aneh pada dri kita, seakan-akan tuhan menyuruh kita untuk tidak melakukannya

5 cara tersebut dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan mental agar dapat menghindari gaya hidup yang tidak sehat dan tidak sesuai dengan ajaran agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun