Sebelum itu kita akan membahas lebih dulu tentang apa itu minimalisme. Kita cukup sering mendengarnya dari beberapa influencer di sosial media terkait gaya hidup minimalis.Â
Dikutip dari modernminimalism.com, gaya hidup minimalis adalah gaya hidup yang merangkul cara kita menjalaninya dengan lebih intens, menghargai kesederhanaan, kepuasan, dan tujuan.Â
Namun secara lebih sederhana, minimalisme adalah tentang menghilangkan hal-hal yang tidak perlu untuk lebih fokus dan memberi apresiasi pada hal yang benar-benar penting. Seperti mengurangi baju lama yang sudah tidak dipakai dengan disumbangkan atau dijual kembali, atau barang-barang perintilan yang lama tidak digunakan. Tentunya hal itu akan memiliki dampak positif dalam hidup kita setelah memilah mana yang lebih penting dan bermanfaat.
Hidup minimalis tentu memiliki banyak manfaat, berikut beberapa manfaat tersebut dapat meningkatkan keseimbangan dalam kehidupan kita sehari-hari.
1. Hidup sehat serta mengurangi stres dan kecemasan
Memiliki rumah minimalis secara signifikan tidak terlalu membuat stres. Kita mampu bergerak bebas menikmati rumah tanpa harus memikirkan banyak barang atau furnitur.Â
Dalam esai "The Benefits of Minimalism" oleh Joshua Fields Millburn, minimalisme juga memungkinkan kita untuk dapat memperbaiki pola makan, olahraga, dan tidur, yang dapat meminimalkan stres. Bukan hanya pada kesehatan fisik namun juga kesehatan mental. Minimalisme memiliki manfaat dalam kesehatan mental yang substansial dengan mengurangi perasaan stres dan kecemasan serta membantu menjaga keseimbangan kadar kortisol.
2. Meningkatkan produktifitas dan fokus
Studi menemukan semakin banyak objek fisik yang ada di bidang visual kita, semakin keras otak bekerja untuk menyaringnya --- hal itu dapat meningkatkan kelelahan dan mengurangi produktivitas seiring waktu. Â Penelitian menunjukkan bahwa menyederhanakan lingkungan dapat meningkatkan produktivitas dan membuat kita lebih fokus. Dengan begitu, kita juga dapat meningkatkan kreatifitas dalam setiap kegiatan yang kita lakukan.
3. Lebih banyak waktu, energi, dan uang
Ketika kita memiliki lebih sedikit barang, kita akan menghabiskan lebih sedikit waktu dan energi untuk membersihkan dan memiliki lebih banyak waktu luang untuk dinikmati.Â
Dengan waktu yang tersisa, kita akan dapat melakukan hal-hal yang disukai, hal yang sepertinya tidak cukup waktu untuk kita lakukan. Dengan membeli barang seperlunya dan sesuai kebutuhan, dapat membantu kita dalam menentukan prioritas dalam membelanjakan uang dan menyimpan lebih banyak. Menjual barang-barang ekstra juga dapat membantu kita mendapat uang ekstra dari barang yang sudah tidak terpakai.
4. Lebih sedikit dampak pada lingkungan
Sebuah studi di tahun 2015 menemukan bahwa produksi penggunaan barang dan jasa rumah tangga bertanggung jawab atas 60% emisi gas rumah kaca secara global.Â
Gaya hidup minimalis mendorong dalam pengurangan konsumerisme sehari-hari dan agar menggunakan lebih sedikit sumber daya alam secara signifikan dan menghasilkan lebih sedikit limbah dan polusi.