Mendengar kata kereta api, beberapa dari kita mungkin memiliki moment tersendiri mengingatnya, saya  juga memiliki moment yang tak terlupakan saat saya naik KAI Commuter. Nah, sedikit cerita kala itu saya sedang mencari pekerjaan tepatnya dibulan Juli 2023 dan saya berniat untuk melamar ke beberapa perusahaan. Singkat cerita setelah sekitar satu minggu saya apply, saya di telpon oleh salah satu pihak perusahaan untuk hadir dalam interview kerja tepatnya di kota Rantau prapat, Sumatera Utara. Karena memang sangat jauh dari kota tempat tinggal saya saat itu yaitu kota Medan, saya sempat merasa bimbang apakah saya pergi kesana atau tidak. Saya mencoba berdiskusi dengan pacar saya untuk bertanya pendapatnya. Nah kemudian, pacar saya memberi saran "Yasudah coba saja dulu, siapa tahu rezekimu disitu".
Akhirnya, saya pun memutuskan untuk pergi kesana, Saya juga mencari informasi mengenai transportasi apa yang bisa sampai kesana. Ternyata ada dua pilihan yaitu naik bus atau naik kereta api. Saya berpikir kalau  saya naik bus, mungkin sedikit ribet, panas dan terminalnya juga terbilang jauh dari tempat tinggal saya. Akhirnya saya berpikir untuk naik KAI Commuter, karena stasiunnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal saya. Setelah saya googling ternyata tiket sudah bisa dipesan online dari aplikasi, di dalam hati saya "Wah ternyata KAI sudah semakin berkembang dan canggih", karena sudah lama sekali saya tidak pernah lagi naik kereta api sehingga saya tidak begitu tahu. Memang bisa dipesan secara langsung on the spot di stasiun, akan tetapi saya takut tidak sempat dan kehabisan tiket. Nah, karena saya tidak memiliki E-Banking, saya meminta tolong pada pacar saya  untuk memesankan E-Tiket KAI Commuter di aplikasi dan pemesanan terbilang mudah. Pada akhirnya, kereta bisnis menjadi pilihan satu-satunya, karena kereta ekonomi tidak tersedia untuk tujuan kota Rantau Prapat. Saat itu ongkos perjalan kereta bisnis senilai Rp. 150.000.
Tepatnya pada hari Rabu, 26 Juli 2023 pukul 15.45 saya berangkat dari stasiun Kota Medan menuju stasiun Kota Rantau Prapat dengan durasi perjalanan kurang lebih 6 jam.Â
Saat pertama kali masuk, saya langsung menyusun barang yang saya bawa, dan saat pertama kali duduk di bangkunya, saya berpikir "Wah, saya akan duduk disini kurang lebih 6 jam". Tempat duduknya yang terbilang nyaman dan empuk, satu bangku hanya bisa diisi oleh 2 orang saja dan kebetulan sepanjang perjalanan saya hanya duduk sendirian, jadi lebih bebas ditambah lagi ruangan wangi, bersih, dan ber AC pokoknya nyaman deh!Â
Bersyukurnya lagi, di KAI Commuter tersedia colokan listrik sehingga saya juga bisa mencharger HP saya, selain itu mereka juga menyediakan plastik sampah untuk digunakan oleh penumpang. Sepanjang perjalanan, saya belajar untuk persiapan interview kerja seperti membaca referensi dan mempersiapkan jawaban-jawaban yang kemungkinan akan ditanyakan oleh pewawancaranya nanti.Â
Saya sangat menikmati perjalanan saya saat itu. Saya juga sambil mendengarkan musik kesukaan saya pakai headset, ditambah lagi saya juga memesan kopi hangat yang ditawarkan oleh pramugari KAI Commuter sehingga menambah kenikmatan perjalanan saya. Kala itu saya merasa me-time dan tidak ada ke khawatiran sama sekali karena perjalan pertama ke Rantau prapat sendirian dan tidak ada keluarga disana, saya merasa seperti liburan seorang diri.
Beberapa kali saya juga pergi ke toiletnya, toiletnya bersih, sudah tersedia hand soap dan tissue juga, dan pastinya saat kita buang air, ada gejolakan di dalam hati karena goyang-goyang hahaha, tapi saya merasa itu seru dan asik. Menjelang gelap, pramugari KAI Commuter lewat lagi dan menawarkan makanan lagi, kali ini saya memesan pop mie karena saya sedikit lapar, langsung saja dalam sekejab popmie itu habis (maklum lapar). Tidak terasa kurang lebih 6 jam ke asikan di kereta (tidak ada tidur), kereta sudah hampir tiba di stasiun Rantau Prapat kurang lebih pukul 22:00 wib malam. Langsung saja saya bergegas mempersiapkan barang-barang yang akan saya bawa.
