HARI RAYA MUSIM SEMI Merupakan tahun baru
China yang jatuh pada tanggal 1 bulan 1
kalender China. Disebut juga dengan hari raya Imlek. Imlek adalah bahasa dialek Hokkian yang bermakna "kalender bulan", yaitu kalender China. Perayaan imlek biasanya jatuh pada bulan Januari dan Februari. Pada malam tahun baru China, seluruh anggota keluarga berkumpul dan makan bersama, anggota keluarga yang lebih tua atau lebih mapan memberi uang dalam amplop merah sebagai doa semoga di tahun baru mendapat kesejahteraan. Adapula yang menyalakan petasan untuk menyambut Dewa Makmur datang memberi berkah di tahun baru.
HARI RAYA Cap gomeh Jatuh pada tanggal 15 bulan 1 kalender China. Cap gomeh adalah bahasa dialek Hokkian yang bermakna 'tanggal 15". menurut hikayat, pada waktu itu bulan purnama muncul. Bulan purnama melambangkan kesatuan bulat dan keberuntungan. Masyarakat China memeriahkan hari raya ini dengan makan kue semacam onde-onde yang melambangkan bulan purnama, memasang berbagai macam lampu warna-warni dan lampion serta mempertunjukan tarian Barongsai. Tarian ini melambangkan keberanian dan kewibawaan layaknya seekor singa.
HARI RAYA Cengbeng Jatuh pada awal bulan 3 kalender China. Perayaan hari raya Cengbeng biasanya jatuh antara tanggal 4-5 April. Istilah Cengbeng berasal dari dialek Hokkian yang bermakna "bersih cemerlang". Pada waktu itu, masyarakat China melakukan ziarah dan membersihkan kuburan sanak keluarga.
HARI RAYA PERAHU NAGA Jatuh pada tanggal 5 bulan 5 kalender China. Perayaan ini dalam bahasa dialek Hokkian disebut
Pecun yang bermakna "merangkak ke perahu". Hari raya ini diperingati untuk mengenang seorang penyair patriotik bernama Quyuan yang hidup pada masa negara berperang. Ia menenggelamkan diri ke sungai karena sang raja tidak mendengar sarannya untuk menyelamatkan negeri, sehingga negeri berada dalam bahaya. Masyarakat China dalam perayaan ini mengadakan perlombaan perahu naga di sungai. Hal ini melambangkan usaha masyarakat mencari Quyuan dan berharap Quyuan akan merangkak ke perahu mereka. Selain itu, ada juga yang melempar semacam bacang ke sungai sebagai persembahan kepada Quyuan. Namun, kini bacang dimakan sebagai lambang bahwa mereka mengenang Quyuan.
HARI RAYA PERTENGAHAN MUSIM GUGUR Jatuh pada tanggal 15 bulan 8 kalender China. Dahulu kaisar memberi sesajin kepada bulan untuk memohon panen. Di samping itu, dahulu ada pula kaisar yang sewenang-wenang yang ingin berumur panjang lalu mendapat ramuan panjang umur.
HARI RAYA SEMBILAN GANDA Jatuh pada tanggal 9 bulan 9 kalender China. Menurut kepercayaan masyarakat China, angka 9 berjumlah 2, dianggap terlalu banyak dan berbahaya. Oleh karena itu, masyarakat China menghindari bahaya ini dengan menaiki gunung tinggi, minum arak bunga Krisan, atau tanaman zhuyu yang dianggap sebagai tanaman berkhasiat. -Tien Chi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya