Pengabdian, itu kalimat yang sudah tiga tahunan ini membuat saya bersedia mengajar biokimia, nutrisi, pangan dan kimia-kimia lainnya di ujung timur indon ini. Bagaimana tri darma perguruan tinggi yang tertera sejak saya jadi dosen tetap sari mutiara medan tahun 2000 dan segala politikusnya, yang penting tri darma perguruan tinggi itu terselesaikan dengan segala beasiswa Magister ITB- Dikti yang terlunasi oleh mengajar tanpa bayaran selayaknya dosen tetap PNS lainnya. Tapi..dasar manusia indon sekarang baik di kota maupun di hutan sudah berniat merdeka' maka buta lah mereka oleh hati dan perbuatan baik.Bahkan kalo bisa kehidupan sepahit pinang dan sirih lah yang terasakan dan tersebar keamna-mana....Entah apa yang ada di pikiran para ahli administrasi di negara ini bahkan di Rektorat Tapanuli UNCEN camp wolker, sehingga selalu yang namanya Tiurma PT Simanjuntak, Msi, pasti in suffer. Gaji tak diberikan bahkan namapun di sumputin istilah nyuda nya... Apa sih maunya pendidikan di indon ini? sejak ilmu sikut-sikutan sekitar 10 tahun lalu di aminin, sekarang perkara perdata penghilangan berkas-berkas dosen dan daftar nilaipun mau di awut-awutin. Apakah Polri sang Kombespol Reinhart silitonga itu sudah mapan jadi ikon kebencian dan kedengkian serta paham pelacuran di negara ini? Saya berusaha dan teteup berusaha donk dapat NIP ikutan CPNS seperti temen-temen dosen yang lain, yang bergaji 2,4 juta walopun masih kontrak, apalagi saya punya tanggung jawab untuk beayain anak saya semata wayang. Dan semoga, hanya doa dan novena yang bisa saya tuliskan untuk kelanjutan nasib Dosen Luar biasa di FKM UNCEN Papua ini, mendapatkan kontraknya segera. Bagaimana pun indon asia mungkin menjadi julukan lain indonesia untuk pelacur bebas ber-haha-hihi... ms.tielumphd
