Dalam perjalanan menuju kota kembang, naik turun melewati pegunungan dan perbukitan, menemukan banyak celah dan kesakitan.
Dibongkah dan diambil tanpa rasa kasih, tanpa pikir panjang.
Begitulah, serakah yang selalu merasa kurang dan selalu tak berkecukupan.
Kehidupan haruslah imbang, ambil dan tanam, kalau tidak bisa tanam maka jagalah, agar kelak anak cucu menikmati dan merasakan.
Usaha pertambangan memang menggiurkan, namun tak sedikit pula yang tidak memperhatikan lingkungan.
Sehingga timbul pencemaran udara, air sungai-sungai kehidupan bahkan bisa berakibat fatal terhadap lingkungan pada umumnya.
Gunung bukanlah sekedar tanah dam bebatuan yang menjadi satu tinggi ke atas, begitu pun dengan pohon belantara yang bermacam-macam jenis, tumbuh dan berkembang, namun memiliki manfaat yang amat dahsyat bagi kehidupan makhluk hidup.
Sehingga keberadaannya bukan hanya kehidupan bagi lahiriah namun juga batiniah, menyejukan dan tempat menenangkan diri serta pikiran dari kepenatan duniawi.
Di sini aku berdiri dan termenenung, janganlah cepat kau menjadi kenangan, teruslah mekar dan tumbuh.
Sampai aku kembali.
#tidar.s
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H