Organisasi Papua Merdeka (OPM) lagi-lagi membuat ulah dengan membuat berita bohong yang menjatuhkan pemerintah Indoneisa terutama pada pihak keamanan, dengan menggembor-gemborkan bahwa pihak kepolisian dan TNI telah memukuli para pengunjuk rasa yang dilakukan oleh kelompok gabungan OPM dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB), demo tersebut tepatnya di Perumnas III Waena, yang beberapa pekan yang lalu demo yang dilakukan kelompok tersebut bersifat anarkis.
Sebetulnya pihak keamanan TNI/Polri sudah mengikuti prosedur yang sudah ditentukan dalam mengatasi aksi demo, namun demo yang dilakukan oleh kelompok gabungan OPM dan KNPB bersifat anarkis, seperti melempar batu dan merusak fasilitas umum.
Maka dari itu aparat membubarkan paksa aksi tersebut, bukan memukuli tetapi meringkus yang berbuat ulah dengan membawa pentungan dan tameng, demo yang mereka lakukan tidak memiliki ijin, sehingga aparat keamanan menangkap beberapa orang yang bebrbuat anarkis untuk dimintai keterangan.
Tujuan OPM dan KNPB membuat berita bohong agar Papua Barat mendapat dukungan agar bisa bergabung dan menjadi keanggotaan Melanesian Spearhead Group (MSG) dan bisa merdeka, hal ini sungguh sangat merugikan pemerintah Indonesia, apalagi mereka telah membuat berita jelek tentang pihak keamanan Indonesia.
Melanesian Spearhead Group (MSG) rencananya akan menyediakan kursi kepada ThE United Liberation Movement For West Papua (ULMWP) sebagai pengamat, meskipun demikian ULMWP tidak memiliki wewenang untuk memberikan kebijakan kepada siapapun dan ULMWP belum sepenuhnya menjadi keanggotaan MSG, ini hanyalah ajakan kepada Papua Barat agar MSG memberikan persetujuan untuk menjadi anggota MSG.
Organisasi seperti OPM dan KNPB sangat ngotot untuk menjadi anggota MSG, dengan berpikiran bahwa jika bergabung di dalam MSG, Papua bisa merdeka. Itu merupakan pikiran yang salah dari masyarakat Papua, karena organisasi MSG bukan organisasi Politik namun suatu organisasi yang dibentuk dengan tujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi, pembangunan, dan perdagangan di antara Negara-negara dalam rumpun Melanesia.
Jika masyarakat Papua hanya berpikiran bahwa MSG merupakan jalan untuk Papua merdeka, maka sampai kapan pun Papua tidak akan bisa bergabung menjadi anggota MSG, karena dalam forum organisasi MSG lebih mengutamakan kepentingan ekonomi dibanding dengan kepentingan politik.