Mohon tunggu...
Martins Tibo
Martins Tibo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rumah kapolsek Asologaima Dibakar KKB

3 Desember 2015   13:26 Diperbarui: 3 Desember 2015   13:39 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian diwilayah Papua seperti kasus penembakan yang menewaskan perwira TNI AD Letnan Kolonel Inf (Anumerta) John E De Fretes S.Th di wilayah Papua tidak henti – hentinya menuai kontro versi di tanah Papua, masyarakat Papua emosi dengan tindakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) juga bisa disebut Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang telah membunuh pendeta yang tak lain adalah seorang anggota TNI.

Kali ini rentetan serangan dari KKB semakin menjadi – jadi, rumah seorang Kapolsek Asologaima dibakar oleh sekelompok orang yang diduga dari OPM, tidak hanya dibakar, pintu rumah Kapolsek ditembaki oleh senjata laras panjang sebanyak 2 kali tembakan, kejadian tersebut sekitar pukul 01.15 WIT, Selasa (3/12). https://news.detik.com/berita/3086438/rumah-kapolsek-assologaima-papua-dibakar-orang-tak-dikenal

Pembakaran rumah oleh kelompok OPM dilakukan saat Kapolsek Assologaima bersama 4 orang anggotanya sedang istirahat, dalam peristiwa tersebut 2 box munisi dan 2 pucuk senjata api ikut terbakar, mendengar letusan dari munisi yang terbakar Kapolsek beserta anggotanya bangun dan berusaha untuk memadamkan api, namun karena lokasi tidak ada sumber mata air, api tidak bisa dipadamkan.

Tidak begitu lama kemudian anggota Kapolsek Assologaima menghubungi Polres Jayawijaya untuk meminta bantuan, Tim Polres Jayawijaya dipimpin Kapolres AKBP Semmy Ronni langsung tiba dilokasi dan Danramil 1702-05/Assologaima Kapten Inf Joko, untuk membantu mengamankan lokasi bersama 10 anggotanya.

Beginilah cara OPM untuk mengadu domba antara TNI dan Polri, seolah – olah yang membakar itu adalah anggota TNI, agar kedua aparat antara TNI dan Polri memicu konflik. Ini jelas tindakan yang sangat merusak indahnya kota Papua, dimana kota Papua yang begitu banyak sumber kekayaan alam dan pantai yang indah tercoreng oleh gerombolan OPM yang tidak bertanggung jawab.

Bagaimana Papua bisa maju, kalau gerombolan OPM selalu menimbulkan keributan dan tindakan anarkis, merusak fasilitas – fasilitas umum dan menindas masyarakat kecil yang tidak berdosa, semua kegiatan pembangunan dihentikan akibat kejadian penembakan dan pembakaran tersebut, sungguh kelompok OPM memang tidak mempunyai hati nurani, merekalah penimbul masalah yang terjadi selama ini di Papua.

Sementara itu, pihak keamanan TNI dan Polri saat ini sedang mempelajari kasus tersebut, agar tidak terprovokasi oleh orang yang tidak dapat dipertimbangkan. Dan diharapkan kepada seluruh masyarakat Papua, agar tidak mudah juga terprovokasi oleh kelompok OPM, karena OPM itu akan menyesatkan hidup seseorang, sebaiknya saat ini kita semua bersama – sama membantu pemerintah pusat dan aparat keamanan, untuk menjadikan Papua dibersihkan dari kelompok OPM dan Papua menjadi damai dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun