Mohon tunggu...
Centia Syafira
Centia Syafira Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Writing is a free self-healing that makes me feel alive

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Para Pahlawan Kebersihan Jakarta

19 April 2018   20:25 Diperbarui: 19 April 2018   20:34 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para Pahlawan Kebersihan Jakarta

Banjir tak sesering dulu menyerang Jakarta, sampah dan lumpur penyebab sungai Jakarta berbau tak sedap mulai berkurang. Walau pohon besar berjajar dan orang-orang yang lewat seakan tak pernah habis, sisi jalan besar dan trotoar terlihat bebas dari guguran daun-ranting ataupun sampah yang dibuang sembarangan oleh manusia. Lingkungan Sang Ibu Kota berangsur membaik.

Semua perubahan positif itu tak lain merupakan hasil kerja keras para anggota petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau yang lebih dikenal sebagai Pasukan Oranye. Dibagi menjadi dua shift, mulai pukul 07:00 pagi, para pasukan oranye bekerja menyebar di beberapa titik kota. Mereka terbagi dalam beberapa unit sesuai bidang tugasnya, dari petugas gerobak sampah, sopir truk sampah hingga penyapu jalan dan menerima gaji setara upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta.

Tak hanya melakukan tugas pokoknya, pasukan oranye juga kerap membantu warga membuang sampah serta aktif membersihkan lingkungan pasca dilanda banjir. Membersihkan gorong-gorong dan mengeluarkan benda-benda 'ajaib' yang membuat aliran terhambat juga mereka kerjakan. Masyarakat pun sangat terbantu dengan kehadiran Pasukan Oranye yang selalu bersemangat membantu para warga apapun keadaannya.

"Tertarik menjadi pasukan oranye ya biar bersih aja Jakarta. Kalau suka dukanya ya... mau hujan (atau) panas, tetep dihadepin (pekerjaannya)" Ujar Deri yang merupakan salah satu anggota pasukan oranye yang sedang bertugas di kawasan Kantor Kecamatan Pasar Minggu, Kamis (5/4/18).

"Kalau cara kerjanya ya sudah dibagi sama tim zona-zona, perRW dan per jalur jalan raya" Tambah pria yang sudah bekerja menjadi Pasukan Oranye selama kurang lebih dua setengah tahun itu. Pasukan oranye sendiri bekerja 6 hari dalam sepekan. Khusus akhir pekan, sebagian bekerja pada hari Sabtu, sedangkan sebagian lagi pada hari Minggu.

Saat ditanya mengenai perubahan apa yang terjadi setelah pergantian pemerintahan Gubernur, Amir yang juga merupakan rekan kerja Deri dan sudah empat tahun menjadi Pasukan Oranye berpendapat bahwa sejauh ini masih biasa-biasa saja, belum ada perubahan yang berarti dalam kinerja dan Pasukan Oranye masih bekerja seperti biasa.

Pasukan Oranye memang berjasa dalam menjaga kebersihan Kota Jakarta. Namun, bukan berarti warga Jakarta bisa membuang sampah sembarangan dan hanya mengandalkan pasukan oranye untuk membersihkannya sendiri. Dengan tidak membuang sampah sembarangan, kita membantu meringankan sekaligus mengapresiasi pekerjaan mereka.

Jakarta adalah milik kita semua, tanggung jawab kita semua. Mulailah membangun Ibu Kota yang lebih baik dengan tindakan kecil mulai dari kesadaran menjaga lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun