Sudah waktunya bangsa Indonesia sadar bahwa untuk mewujudkan Indonesia yang maju, makmur, dan mampu bersaing pada level internasional, dibutuhkan kontribusi seluruh masyarakat, laki-laki dan perempuan. Tidak boleh ada satu pun yang ditinggalkan. Tidak boleh ada segregasi dan diskriminasi atas nama apapun, termasuk gender. Akan sia-sia upaya Pemerintah mewujudkan kesetaraan gender jika masyarakat tidak memberi dukungan dengan mengubah pola pikir yang masih memegang erat budaya patriarki.
Sekarang saatnya kita meredefinisi perempuan dan peran mereka, membebaskan dari segala tabu dan stereotip yang selama ini membelenggu mereka. Kesetaraan gender harus berwujud nyata, bukan hanya tertulis dalam dokumen Sustainable Development Goals (SDGs) semata. Sudah tidak waktunya mengatakan 'di mana ada laki-laki yang sukses, selalu ada perempuan hebat di belakangnya.' Sekarang saatnya kita teriakkan 'laki-laki dan perempuan bisa sukses dan maju bersama, tanpa ada yang harus berdiri di belakang'.
Selamat Hari Ibu 2016. Mari berjuang bersama mewujudkan perubahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H