Mohon tunggu...
Setiamukti
Setiamukti Mohon Tunggu... Seniman - Penikmat hujan dan langit biru

re-write memori yang tersimpan. :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Fungsi "Read" yang Sebenarnya

16 Juni 2016   08:02 Diperbarui: 16 Juni 2016   08:10 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Saya masih ingat dulu ketika sms masih tergolong eksklusif terlebih jika kita melakukan telepon. Dulu saya tidak pernah bisa menghabiskan bonusan sms salah satu operator, yaitu dengan mengirim 10 sms gratis 10 sms ke sesama operator. Apalagi melakukan telepon, yang kebanyakan dilakukan hanya 2 detik dengan kecepatan bicara halilintar. 

Menggelikan ketika di ingat, namun sangat bernilai untuk dikenang. Sekarang saya juga masih kesusahan untuk menghabiskan bonusan sms dari operator. Bukan karena sms dan telepon sangat eksklusif, sehingga orang akan sangat mempertimbangkan kalimat singkat yang representatif. Melainkan semua sudah beralih guna menggunakan aplikasi chatting.

Dulu ketika kita mempunyai ribuan kata yang akan diungkapkan, dengan ajaib disulap menjadi satu layar HP dengan singkatan kata penuh kode. Sekarang melalui chatting, teks yang dikirim pun juga tidak banyak, namun dilakukan berkali kali. Masyarakat pengguna chatting kebanyakan suka memecah belah kalimat seperti 

“kamu dimana sekarang”  (kirim),

“aku tunggu di depan kampus” (kirim),

“masih lamakah?” (kirim).

Terkadang itu sangat menjengkelkan, ketika kita sedang dalam pertemuan penting, dan mendapati HP bergetar terus menerus seolah ada hal yang sangat darurat. Terlebih ada fitur “read” sehingga membuat sang pengirim pesan mengetahui apakah pesan yang dikirim sudah dibaca atau belum, dan itu adalah bagian yang paling menjengkelkan.

Tidak semua orang benar-benar memahami tujuan developer mengembangkan fitur tersebut. Oke, anggaplah semua orang memang tahu apa fungsinya, namun menanggapinya mungkin tidak. Fungsi “read” adalah untuk mengetahui pesan kita sudah dibaca/ sudah sampai pada sang penerima atau belum. Namun, bukan berarti sang penerima harus membalas pesan langsung karena itu hak mutlak sang penerima pesan. Bukan berarti karena kita tahu pesan kita sudah dibaca, itu membuat kita baper untuk membalas pesan kita langsung. Sang penerima pesan bahkan punya hak penuh untuk tidak membalas, dan waktu sangat berharga bukan..? Akan lebih baik jika kita saling menghargai waktu sama lain. Karena setiap orang memiliki konsentrasinya masing-masing dalam memilih fokus mana yang didahulukan. 

Mulai sekarang mari menggunakan teknologi dengan lebih bijaksana lagi dan menghargai waktu sebaik mungkin. 

Have a nice day, kompasianer! 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun