Mohon tunggu...
TIA SEKSIATI RAHAYU
TIA SEKSIATI RAHAYU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Sosiologi

Blog Edukasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Kesadaran 5M sebagai Wujud Aktualisasi Smart Citizenship dalam Upaya Pencegahan Virus Covid-19

12 Desember 2021   19:16 Diperbarui: 12 Desember 2021   19:33 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Pengabdi : Fauzatul Fitriana, Sherly Kharismatuz Zakiya, Tia Seksiati Rahayu. 

Kemunculan wabah virus covid-19 telah menjadi sebuah tantangan dalam segala aspek kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Keberadaanya yang menuai permasalahan global turut menjadi keprihatinan warga Negara Indonesia dalam memberikan pengupayaan untuk menghindari dampak virus covid-19 tersebut. Perluasan dampak telah menyebar ke berbagai dimensional sektor masyarakat, baik sektor ekonomi, pendidikan, sosial, agama dsb. 

Berdasarkan data yang dikutip dari berita satu.com menunjukkan bahwa di awal bulan November 2021 kasus aktif penderita covid-19 mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga mencapai angka 56.899. 

Kondisi tersebut tentu menimbulkan keresahan bagi seluruh masyarakat. Pasalnya, peran aktif pemerintah dalam memberantas virus covid-19 ini masih minim. Selain itu, kurangnya kesadaran yang dimiliki masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan untuk hidup bersih yang masih rendah (Pranita,2020).

Salah satu daerah yang rentan terpapar covid-19 adalah Kampung Topeng di Kota Malang. Kondisi kampong topeng yang rendah akan fasilitas kesehatan dan rendahnya pengetahuan akan bahaya covid-19 nyatanya masih menjadi poin penting bagi segenap pemerintah. 

Pasalnya, dalam Kampung Topeng sendiri dihuni oleh masyarakat kelas menengah kebawah. Yang notabene memiliki sikap apatisasi terhadap kesehatan. 

Minimnya pengetahuan tentang menjaga protokoler kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilisasi, serta mencuci tangan. 

Melihat akar permasalahan diatas, tim pengabdi berinisiasi menekan laju penyebaran covid-19 melakukan kegiatan kampenye sadar protocol kesehatan. Untuk mencapai indikator keberhasilan program tentu terdapat  integrasi peran dari berbagai pihak diharapkan untuk andil. 

Dari masalah diatas, tim pengabdi berupaya ikut serta untuk melakukan kegiatan yang berfokuskan pada peningkatan kesadaran masyarakat untuk melakukan 5M di masa pandemic covid-19 ini. Kegiatan ini memiliki urgensi sebagai langkah nyata masyarakat untuk mengimplementasikan konsep smart citizenship di masa pandemic covid-19.  

Melakukan kegiatan ini sebagai upaya untuk memberikan edukasi tentang urgensi menerapkan 5m serta tentang bagaimana penerapan mencuci tangan yang baik dan benar sebagai antisipasi terhindari dari virus covid-19.  Pada saat kegiatan pengabdian berlangsung, anak-anak Kampung Topeng memiliki antusias dan semangat yang tinggi untuk mendengarkan dan menerapkan materi yang diajarkan. 

Terbukti dalam respons anak-anak yang ceria dan saling mengajak teman sebayanya untuk mengikuti kegiatan ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa telah terdapat kontruksi kesadaran dalam diri mereka untuk menerapkan 5M.  berikut perincian beberapa agenda kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian :

Dalam kegiatan pengabdian terdapat agenda sosialisasi terkait urgensi penerapan 5M sebagai wujud smartcitizenship di masa pandemic covid-19. Dalam kegiatan ini, tim pengabdi menyajikan materi berupa tayangan video, slide ppt yang menunjang pemahaman anak-anak Kampung Topeng dalam memahami materi yang disampaikan. 

Dalam materi yang dipaparkan, anak-anak Kampung Topeng memahami mengenai istilah 5M, Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

  • Demonstrasi Penerapan 5M Pada Anak-anak Kampung Topeng

Penerapan cuci tangan dengan sabun/dokpri
Penerapan cuci tangan dengan sabun/dokpri
Agenda selanjutnya yakni demonstrasi yang dilakukan oleh tim pengabdi kepada anak-anak Kampung Topeng. Dalam aksi demonstrasi ini tim pengabdi memberikan contoh terkait cara mencuci tangan yang baik dan benar menggunakan sabun atau handsanitizer. 

Dalam agenda ini, tim pengabdi juga berinisiasi memberikan masker dan sabun kepada 10 anak-anak Kampung Topeng. Setelah pembagian masker dan handsanitizer dilakukan, tiap anak memperagakan cara memakai masker, serta cara mencuci tangan.

Pemberian masker dan handsanitizer/dokpri
Pemberian masker dan handsanitizer/dokpri
Dalam tahapan ini, seluruh anak-anak terlihat semangat dan aktif mengikuti setiap arahan yang diberikan tim pangabdi. bentuk semangat yang dimiliki anak-anak Kampung Topeng menunjukkan mereka telah mengimplementasikan peran smartcitizenhip dalam upaya pencegahan penyebaran virus covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun