Mohon tunggu...
Tias Ayu
Tias Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Tohpati, Percaya Diri Meraih Mimpi

2 Oktober 2018   22:40 Diperbarui: 2 Oktober 2018   22:50 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tohpati merupakan seorang gitaris jazz yang sudah dikenal sejak dahulu. Tohpati merupakan musisi, penulis lagu, arranger, producer, dan music director lintas genre yang telah melakukan kolaborasi dengan banyak musisi. Awal mula, Tohpati bermain gitar sejak kelas 5 SD yaitu dengan mengikuti les gitar klasik. Hal ini diawali saat kecil Tohpati pernah bilang ke ibu Tohpati "Bu, aku ingin main gitar dilihat orang banyak di atas panggung". 

Saat SMP, Tohpati mulai mendalami ke genre selain jazz seperti musik rock. Tohpati juga menjadi gitaris di band sewaktu SMP dan sering mengikuti perlombaan antar sekolah. Waktu dulu, Tohpati tidak mempunyai gitar, tetapi mampu menyandang prestasi menjadi gitaris terbaik. Saat itu, permainan gitarnya mampu menarik perhatian oleh musisi seniornya. 

Sampai akhirnya Tohpati direkrut untuk memperkuat Cockpit Junior dan mulai mengulik permainan gitar Genesis. Itu merupakan langkah awal Tohpati untuk menjadi gitaris professional. Tak disangka, bayaran pertama untuk permainan gitar dari Tohpati yaitu 7500 ribu rupiah. Sewaktu kelas 3 SMP, Tohpati menjadi pengiring dari Utha Likumahuwa. Ketika SMA, Tohpati ditarik untuk bergabung dengan band Halmahera dan sempat bermain di acara Gita Remaja, acara terkenal di TVRI.

Tohpati mulai explore hal baru yang lebih menantang, seperti menjadi arranger. Saat kuliah, Tohpati membuat album gitar baru melalui Sony Music. Dari pembuatan album sendiri, akhirnya Tohpati ingin menjadi music producer. "Aku termasuk orang yang nekad, sempat ditawari salah satu acara di stasiun televisi untuk membuat theme song acaranya dan aku bilang 'ya bisa!' padahal tidak tahu gimana cara buatnya. Pede aja dulu. Jadi orang harus percaya diri tapi harus bisa melakukannya". Dari situ, Tohpati mulai menjadi music director band di acara live televisi, konser musisi-musisi terkenal dan sampai sekarang menjadi producer.  Dapat dilihat, Tohpati sudah menjadi producer banyak sekali musisi besar dan legendaris di Indonesia, dari penyanyi cilik yaitu Tasya Kamila dan yang paling senior yaitu Titiek Puspa. Selain itu, juga menjadi producer Candra Darusman, Andien, Ruth Sahanaya, Titi DJ, dan (alm.)Chrisye. Bahkan sempat menjadi pemain gitar Chrisye saat mengisi acara dan tour. 

tohpati-kolaborasi-dengan-candra-darusman-5bb39640677ffb043f0bc662.jpg
tohpati-kolaborasi-dengan-candra-darusman-5bb39640677ffb043f0bc662.jpg
Nama Tohpati sampai saat ini juga selalu eksis di acara-acara keren, salah satunya yaitu Synchronize Festival. Pada Sabtu (6/10) ini, Tohpati akan mengisi acara di Synchronize Festival 2018 dengan Tohpati Ethnomission. Di Tohpati Ethnomission, Tohpati akan bermain bersama Indro Hardjodikoro (bass), Diki Suwarjiki (suling Sunda), Endang Ramdan (Indonesian percussion), dan Lestari (vokal).

 Kolaborasi ini sangat unik karena memadukan antara musik tradisional dengan musik modern. Tohpati Ethnomission menggunakan unsur etnik sebagai ornamen instrumentasi dengan jazz. Tujuan adanya grup ini yaitu untuk didengar dan dikonsumsi di luar Indonesia. Di grup ini, Tohpati mengaku mampu bermain lebih lepas dan lebih mampu berkreasi. 

Penasaran kan gimana penampilan Tohpati bersama grup Tohpati Ethnomission? Kamu bisa menyaksikan keindahan musik etnik berpadu dengan rock dan fussion jazz yang dibawakan mereka hanya di Synchronize Festival 2018.

Saat ini, Tohpati menjadi producer untuk salah satu band musik yaitu Hivi! yang sedang dalam proses pengerjaan album ketiga mereka. Tohpati merasa menjadi music producer lebih menantang daripada bermain gitar. "Menjadi music producer itu mempunyai tugas yang lebih berat karena harus menyeimbangkan seleraku, artis, label, karena musik tidak harus mewah, yang penting pas". Salah satu idola dari Tohpati yaitu Erwin Gutawa. Sewaktu SMA, ingin banget diajari beliau dan tak disangka malah menjadi session player Erwin Gutawa. Dari situ, Tohpati belajar untuk tekun, rajin, dan detail seperti yang diajarkan oleh Erwin Gutawa. Harapan Tohpati untuk musik di Indonesia yaitu "kualitas dan kuantitas musik di Indonesia harus sebanding" dan tentunya harus percaya diri akan kemampuan diri sendiri dan jika belajar dengan tekun, pasti bisa mewujudkan mimpi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun