Semenjak ayah meninggal, Ibu tak pernah lagi berbagi canda dan tawa denganku. Semua senyuman yang Ibu berikan padaku adalah kepalsuan. Tapi hari ini, aku kembali melihatnya. Melihat senyuman dan tawaan yang sering Ibu tebarkan padaku dulu. Rasanya, seperti tanaman indah yang dulu pernah mati, ada harapan untuk tumbuh kembali.
***
H-80 UTBK
Â
"Aku masih ngga nyangka Bib, kalo follower aku bisa tembus sampe 500k!!" teriak Tika.
"Aku pernah bilang kan ke kamu, kalo kamu tuh bakalan sukses karena bakat lukis kamu."
"Coba aku pengen lihat!" kataku sambil menarik hp Tika dari tangannya.
       Saat aku sedang melihat-lihat, swipe sana swipe sini. Tiba-tiba ada sebuah direct message dari akun yang tidak dikenal.
"Ada DM nih." ucapku sambil menyodorkan handphone kepada Tika. Terlihat sebuah DM dari akun @masadepan.dunia
"Siapa tuh? Keliatannya banyak pesan yang ia kirim sebelumnya." Tanyaku penasaran.
"Dia kayanya penggemar setiaku deh. Hampir setiap aku bikin snapgram, dia selalu bales. Entah dia gabut atau bagaimana." Jawab Tika padaku.