"Halo, tika ini aku Mentari. Aku ganti nomor telpon lagi hehe." Ucapku kepada Tika sahabatku.
"Dasar buronan!! Udah hampir ke 5 kalinya kamu ganti nomor. Kalo setelah ini kamu ganti nomor lagi, aku gabakal save nomor kamu." Teriak Tika dari telepon.
"Jangan gitu dong, hehe." Kataku dengan sedikit tertawa.
"Eh Syabib, kebetulan banget kamu nelpon. Aku boleh main ke rumah kamu ga? Aku lagi pengen ngelukisnih. Lagi dapet inspirasi." Tanya Tika, dia memotong pembicaraan.
"Boleh. Sini aja ke rumah." Kata ku.
"Kamu ke bawah dong sekarang!" Minta Tika padaku.
"Ngapain??" tanyaku.
"Aku udah di depan rumah kamu Hahahaha" Jawab Tika sambil tertawa.
***
H-179 UTBK
       Sudah malam, tapi Dimas belum juga pulang. Ibu tak henti-hentinya mengobrol dengannya. Aku yang ada diantara mereka berdua hanya bisa terdiam sambil memperhatikan jarum detik di jam yang tertempel di dinding.