Berada di bawah naungan lembaga pemerintahan tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi mahasiswa/i perguruan tingginya. Misalnya, peluang untuk masuk ke lembaga pemerintahan menjadi semakin besar.
Kalaupun tidak ingin masuk ke lembaga pemerintahan, menjadi lulusan perguruan tinggi kedinasan yang dikelola secara langsung oleh lembaga negara, tentu saja menjadi poin plus yang belum tentu dimiliki oleh orang lain. Lulusan perguruan tinggi kedinasan pastilah diperhitungkan di pasar kerja.
Alasan #2 Jurusan Beragam dan Spesifik Sesuai Kebutuhan Industri
Sekolah Kedinasan menawarkan berbagai jurusan yang spesifik, sebab sebagian besar perguruan tinggi kedinasan biasanya memfokuskan diri pada pendidikan vokasi. Oleh karenanya, sekolah tinggi kedinasan juga memfokuskan pada penguasaan keahlian terapan.
Misalnya, PKN-STAN memiliki 4 jurusan, yaitu Akuntansi, Pajak, Kepabeanan dan Cukai, serta Manajemen Keuangan. Jurusan Akuntansi di PKN STAN barangkali berbeda dengan di universitas. Sebab, output-nya adalah keahlian terapan.
Komposisi kurikulumnya pun berbeda dengan di universitas. Karena sebagaimana pendidikan vokasi, komposisi teori dengan praktiknya 30:70.
Apakah berarti sekolah non kedinasan tidak menyesuaikan dengan kebutuhan industri? Perlu kita akui juga bahwa beberapa program studi atau jurusan di universitas-universitas kita banyak yang industrinya belum terlalu berkembang di Indonesia. Membuka jurusan-jurusan itu merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan keilmuan yang kemudian berdampak pada industrinya.
Alasan #3 Menawarkan Beasiswa Ikatan DinasÂ
Apa itu beasiswa ikatan dinas? Artinya, selama menempuh pendidikan di sana, kamu bakal mendapatkan beasiswa baik parsial maupun beasiswa penuh alias gratis. Kemudian, setelah lulus dari sekolah kedinasan terkait, kamu bakal diserap sebagai tenaga kerja oleh lembaga pemerintahan yang menaungi sekolahmu.
Banyak sekali sekolah tinggi kedinasan yang menawarkan beasiswa penuh bagi siswanya. Sebut saja, Akpol, Akmil, PKN STAN, STMG, STPN, STSN, STIS, STTD, dan sebagainya. Tidak hanya beasiswa penuh, ada beberapa sekolah kedinasan yang memberikan uang saku setiap bulan kepada mahasiswa/i-nya lho!
Tetapi tentu saja, untuk mendapatkan fasilitas-fasilitas tersebut, kamu harus bersaing dengan ratusan ribu pendaftar lain karena daya tampungnya terbatas. Oleh karenanya, menyiapkan diri sejak dini perlu banget kamu lakukan. Ikut bimbel online misalnya.