Kuliner Korea telah menjadi tren yang populer di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Ramen panas hingga ayam goreng renyah, telah menjadi populer di beberapa kota di Indonesia. Kecenderungan ini tidak lepas dari semakin populernya budaya Korea, khususnya K-Pop, K-Drama, dan K-Beauty.
Banyaknya tempat makan Korea di seluruh Indonesia menunjukkan minat masyarakat yang tinggi terhadap masakan Korea. Tidak hanya itu, ada banyak toko dan supermarket yang menjual berbagai makanan Korea, seperti ramen instan dan kimchi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kuliner Korea memiliki cita rasa yang unik dan berbeda yang dapat menarik perhatian dan lidah orang Indonesia. Selain itu, banyak masakan korea yang dapat menjadi menu hidangan bergizi, karena banyak hidangannya yang dianggap menyehatkan dan rendah kalori.
Namun, terlepas dari popularitasnya, fenomena ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada yang mengatakan bahwa masuknya makanan Korea memberikan warna dan keragaman kuliner baru di Indonesia, namun terdapat pula kekhawatiran bahwa hal ini akan mengganggu keberlangsungan warung-warung makan lokal.
Dengan menjamurnya makanan Korea di Indonesia, diperlukan keseimbangan yang sehat antara memenuhi minat masyarakat terhadap masakan Korea dan memastikan keberlangsungan warung makan tradisional Indonesia. Pemerintah dan para pemangku kepentingan di sektor kuliner diharapkan dapat berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang seimbang dan mendorong pertumbuhan jangka panjang dalam bisnis kuliner di Indonesia.
