"Kamu pasti kenal aku," kata lelaki bertopeng jaring laba-laba. Marry Jane, mencoba mengingatnya. "Aku spiderman yang baik hati," kata pria itu, sambil meninggalkan Marry Jane yang tersenyum simpul. ***** Senin malam kemarin, nonton SM1 di transtv. Ga bosen nonton lagi dan nonton lagi. Dan semakin faham ceritanya, walau sering lupa ganti channel. Karena pas iklan selalu aku ubah channel tv ke saluran lain. Namanya juga tokoh rekaan dan masih juga manusia, ternyata spiderman punya beberapa kesalahan. 1. Memanfaatkan Kelebihan Untuk Mencari Uang Ini melanggar kode etik superhero nomer 1. Entah apakah superhero dari marvel mengikuti aturan dc comics atau tidak. Peter pengen beli mobil baru untuk ngecengin MJ, dan wrestling adalah jalur pintas. Dia minta dipanggil Human Spider, tapi mcnya bilang inilah spider-man. Peter menang di pertarungan, tapi tidak dibayar sesuai iklan. 2. Setahuku Itu Bukan Urusanku Peter membalas perlakuan panitia yang mengatakan itu saat Peter bilang dia butuh uang itu, dengan membiarkan penjahat melewati dirinya. Akhirnya ini menyebabkan kematian pamannya. Jangan hilangkan rasa peduli dalam hati, walau kadang kita diperlakukan tidak adil. 3. Memperturutkan Emosi Peter mati-matian mengejar pembunuh pamannya. Saat ini sebetulnya saat berbahaya bagi superhero, sebab akal sehat dan kemampuan analisanya sudah dibekukan. Untung aja, musuhnya itu bukan penjahat super. Kalo iya, habis deh. 4. Kesulitan Membagi Waktu Sejak spiderman, kuliah peter jadi agak berantakan. Sebab dia butuh uang untuk biaya hidup dengan menjual poto spiderman yang menangkapi penjahat. Padahal uang bisa juga didapat kalo dia jadi asisten lab. 5. Gak Bilang Ke Bibi May Akhirnya bilang juga sih (di SM-2 apa SM-3 ya!) mengenai kejadian sebenarnya yang menyebabkan paman Ben meninggal. Bibi May yang awalnya marah, memaafkan peter juga pada akhirnya. Peristiwa ini sebetulnya yang menghantui gerak langkah speedy untuk maju. Ada beberapa kesalahan lagi yang dibuat peter dan spiderman, tapi anda sendiri aja yang nambahin. ***** Inget ya, walaupun kita bukan superhero, "pada kekuatan besar (yang kita miliki), ada tanggung jawab yang besar (dan harus dipertanggung jawabkan)".
