Semenjak adanya wabah pandemi covid-19 ini Indonesia mengalami penurunan dalam berbagai sektor, diantaranya ekonomi dan pendidikan. Dalam pendidikan khususnya tenaga pendidik dan pelajar mengalami beberapa kendala salah satunya motivasi belajar mengajar apalagi ketika pembelajaran jarak jauh diterapkan. Fenomena pandemic covid-19 ini mengajarkan bahwa perubahan tidak dapat dielakkan. Terutama pada dunia digital yang merambat luas pada sector pendidikan yang dimana semua aktivitas pembelajaran menggunakan media digital.
Profesi guru saat ini menjadi lebih berat apabila menyangkut peningkatan kemampuan anak didiknya dikarenakan adanya jarak sehingga menyulitkan penerapan pembelajaran yang dilakukan. Peningkatan kemampuan anak didik tidak semata-mata dilihat dari angka-angka hasil belajar saja, namun harus memperhatikan berbagai sisi. Dalam pembelajaran seorang guru dituntut untuk dapat memiliki sebuah pendekatan, metode dan teknik-teknik tertentu yang dapat menciptakan kondisi kelas yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan, sehingga nantinya akan diperoleh kondisi kelas yang termotivasi, adanya aktivitas yang tinggi serta hasil belajar yang memuaskan. Namun hal tersebut membutuhkan bantuan dan kerja sama orang tua siswa dalam penggunaan digital sebagai fasilitas pendukung pembelajaran pada saat ini.
Hilangnya keinginan belajar di masa pandemic ini membuat guru berfikir bagaimana cara melakukan pembelajaran yang efektif namun dikemas secara menarik. Banyak hal uang haris dipersiapkan oleh guru dalam menyambut pembelajaran jarak jauh diantaranya adalah 3M yaitu mempertimbangkan media, metode dan materi pembelajaran. Guru harus melakukan pertimbangan terlebih dahulu untuk melakukan pembelajaran daring, hal ini tentunya karena pembelajaran daring jauh berbeda dengan pembelajaran seperti biasa.
- Yang pertama ada media, media yang dapat digunakan saat pembelajaran jarak jauh saat ini diantaranya adalah whatsapp, zoom, google meet, google classroom, dan masih banyak lagi. Hal ini disesuaikan dengan kebijakan guru dan tentunya tidak lupa untuk mempertimbangkan kemampuan finansial siswa yang beragam. Â
- Kedua ada metode, metode yang digunakan guru saat ini ada bermacam-macam diantaranya yaitu shyncronous dan ashyncronous. Metode shyncronous ini sebenarnya lebih memudahkan para guru untuk melakukan interaksi secara aktif dimana siswa dam guru dapat berkomunikasi langsung secara tatap maya. Namun, sayangnya metode ini lebih memerlukan banyak kuota internet yang cukup banyak. Metode ashyncronous ini merupakan metode yang tidak jauh berbeda, hanya saja metode ini lebih pasif dan lebih menugaskan siswa secara mandiri.Â
- Yang terakhir ada materi, materi menjadi hal penting dalam melakukan pembelajaran. Pembuatan materi menjadi tantangan tersendiri bagi guru karena mereka dituntut untuk membuat bahan ajar yang kreatif dan menarik agar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal inilah yang mengharuskan guru melek akan digitalisasi, karena guru harus bisa menuangkan materi dalam bentuk visual maupun audio.
3M yang harus diperhatikan guru menjadi pondasi keberhasilan pembelajaran dimasa pandemi saat ini. oleh karena itu mari kita pelajari lebih lanjut dalam pembertimbangkan media, metode dan materi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H