Mohon tunggu...
Tiara S.A
Tiara S.A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penyuka Warna Maroon

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

OJK Mengajar: Investasi Masa Kini, Sejahtera Masa Depan

26 Oktober 2023   15:41 Diperbarui: 29 Oktober 2023   22:58 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 24 Oktober 2023, Universitas Al-Azhar Indonesia menjadi saksi perhelatan ulang tahun yang ke-12 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Acara tersebut adalah "OJK Mengajar", stadium generale: Investasi masa kini, sejahtera masa depan. Acara ini mengambil tempat di Jakarta dan menjadi panggung bagi perbincangan tentang pentingnya investasi bagi generasi milenial dalam mempersiapkan masa depan keuangan mereka. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang pentingnya investasi di era masa kini dan bagaimana hal ini dapat memberikan kesejahteraan di masa depan.

Ketika acara dimulai, Bapak Asep Sefuddin, Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia, memberikan sambutan pembukaan. Beliau menggarisbawahi urgensi pengetahuan investasi, terutama bagi generasi milenial, dalam mendukung keuangan mereka dan kepandaian dalam mengelola uang yang dimiliki.

Pembicara pertama dalam acara ini adalah Dr. Friderica Widyasari Dewi, SE, MBA, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku OJK, yang membahas peran OJK dalam ekosistem keuangan. Beliau menguraikan bahwa OJK, berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011, adalah lembaga yang muncul sebagai solusi atas krisis ekonomi tahun 1998 dan 2008. OJK bertugas mengatur, mengawasi, dan melindungi semua jenis badan keuangan serta pihak terkait. Badan keuangan ini mencakup sektor perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank. Perannya tidak berhenti di situ, sebab melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023, OJK juga memegang tanggung jawab untuk mengembangkan dan memperkuat sektor keuangan Indonesia.

Dalam paparannya, Dr. Friderica juga menyoroti rendahnya tingkat literasi keuangan, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa, yang masih di bawah rata-rata nasional. Banyak kaum milenial tergoda oleh gaya hidup mewah yang terpapar di media sosial, tanpa menyadari risiko dan penipuan yang mengintai.  Kebijakan sosial media dan budaya konsumtif, khususnya di kalangan milenial, telah mengakibatkan peningkatan kasus penipuan dan tindak kriminal keuangan yang kebanyakan dilakukan oleh kaum muda. Kerugian nasional akibat tindakan tersebut telah mencapai angka yang mengkhawatirkan. Kerugian ini mencapai 139 triliun rupiah.

Mengenai investasi, Dr. Friderica menyadari bahwa pentingnya investasi sebagai alternatif yang lebih cerdas daripada sekadar menabung, terutama mengingat inflasi yang selalu menggerus daya beli uang tunai. Investasi dapat menjadi salah satu sumber pendapatan yang lebih menguntungkan dalam jangka panjang. Namun, sebelum berinvestasi, penting untuk memahami profil keuangan pribadi dan memilih instrumen investasi yang sesuai, apakah konservatif, moderat, atau agresif.

Sebelum memulai investasi, penting untuk mempertimbangkan tiga hal, yaitu alokasi dana, dana darurat, dan pencatatan investasi. Kita juga perlu menentukan apakah kita lebih cocok sebagai trader atau investor. Trader aktif dalam membeli dan menjual aset untuk mendapatkan keuntungan secepat mungkin, sementara investor cenderung memegang aset dalam jangka waktu yang lebih panjang. Masing-masing memiliki risiko dan potensi imbal hasil yang berbeda.

Dalam dunia investasi, ada berbagai produk pasar modal, seperti saham, obligasi, dan reksadana, yang dapat menjadi pilihan. Memiliki setidaknya salah satu dari produk ini dapat membantu mencapai tujuan keuangan Anda. Terakhir, Pak Melvin Mumpuni selaku pembicara,  memberikan lima tips penting dalam perencanaan keuangan, termasuk memastikan penghasilan lebih besar dari pengeluaran, memiliki dana darurat, mengatur cicilan, memastikan aset lebih besar daripada utang, dan memiliki asuransi untuk perlindungan finansial.

Pak Marco Poetra Kawet, seorang ahli investasi, juga turut memberikan pandangan tentang pentingnya berinvestasi secepat mungkin. Pergerakan uang tidak selalu menunggu kesempatan yang tepat. Indonesia memiliki ekonomi yang stabil, yang seharusnya dimanfaatkan sebaik-baiknya. Salah satu produk investasi yang cukup aman adalah obligasi. Pak Macro juga mengajak pembaca untuk mempertimbangkan berbagai pilihan produk pasar modal seperti saham, obligasi, dan reksadana.  Selain itu, inflasi yang dapat dikendalikan menunjukkan bahwa pernyataan resesi adalah hoaks yang tidak perlu dikhawatirkan.

Pembicara juga memaparkan pentingnya perencanaan keuangan yang bijak, termasuk memiliki tabungan dana darurat, mengelola cicilan, mengelola aset dan utang, serta memiliki asuransi untuk melindungi diri sendiri. Tidak terjebak dalam keputusan keuangan yang didorong oleh tren seperti YOLO (You Only Live Once) dan FOMO (Fear of Missing Out) merupakan hal yang bijak yang bisa kita lakukan khususnya para pelajar dan mahasiswa.

Kampus swasta islam terbaik Jakarta ini juga memiliki galeri investasi IDX yang dapat menunjang pengetahuan dan wawasan para mahasiswa atau umum untuk lebih memahami dunia investasi. Galeri ini berada di lantai satu gedung utama, tepat di sebelah perpustakaan Universitas Al-Azhar Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun