Mohon tunggu...
Tiara S.A
Tiara S.A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penyuka Warna Maroon

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

IRSP 2023: Membangun Keberlanjutan Ekonomi ASEAN Melalui UMKM Hijau

27 Agustus 2023   18:38 Diperbarui: 27 Agustus 2023   18:50 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/p/CwSH3OGL-fQ/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Pada tanggal 25 Agustus 2023, Universitas Al-Azhar Indonesia sebagai Universitas Swasta Islam Terbaik Jakarta menjadi tuan rumah acara yang memikat, yakni IRSP International Relations Seminar Project 2023. Seminar yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Hubungan Internasional ini mengambil tema yang sangat relevan dalam konteks global saat ini, yaitu "Solusi Hijau untuk UMKM: Membangun Jalan Menuju Ekonomi ASEAN yang Berkelanjutan." Acara ini melibatkan dua pembicara berpengaruh, DR. H. Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta DR. Setiani Putri Hendratno, Dosen School of Accounting BINUS University.

Dimulai dengan semangat nasionalisme melalui menyanyikan "Indonesia Raya" dan mars Universitas Al-Azhar, acara ini segera dibuka oleh DR. Setiani. Dalam paparannya, ia membahas mengenai perjalanan UMKM dari tahap awal, tumbuh, hingga pematangan. Namun, ia menekankan pentingnya UMKM untuk terus berkembang dan berinovasi, sehingga tidak terjebak dalam tahap "matang" yang bisa membatasi pertumbuhan.

Dalam konteks mendukung UMKM, DR. Setiani menyatakan bahwa UMKM tidak dapat maju secara mandiri. Berbagai pihak, termasuk pemerintah, asosiasi, akademisi, dan industri, memiliki peran penting dalam kemajuan UMKM. Ia menggarisbawahi bahwa dukungan teknologi adalah kunci, karena teknologi dapat membantu UMKM meningkatkan pendapatan dan mempermudah transaksi. Beliau juga membagikan informasi tentang kerjasama dalam inisiatif "Teach for Indonesia," yang bertujuan untuk membantu UMKM dalam pengembangan bisnis dan kesejahteraan finansial.

Dari segi hiburan, penampilan grup tari Samanita UAI menghidupkan suasana seminar. Kekompakan dan semangat penari berhasil memukau seluruh audiens.

Pembicara kedua, DR. H. Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, membahas konsep UMKM Hijau. Ia memaparkan tiga klasifikasi UMKM Hijau: Eco-Adapter, Eco-Entrepreneur, dan Eco-Inovator. Konsep UMKM Hijau ini memiliki potensi besar untuk membuka peluang ekspor dan bisnis baru, serta kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan (SDGs).

DR. Sandiaga menyebut tiga elemen kunci yang diperlukan untuk mewujudkan konsep UMKM Hijau: akses pembiayaan, pelatihan dan pendampingan, serta peningkatan kapasitas SDM. Ia juga menggagas rumus "3G" untuk kesuksesan UMKM: Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Gali Semua Potensi).

Secara keseluruhan, acara IRSP 2023 memberikan wawasan berharga tentang pentingnya UMKM dalam membangun ekonomi ASEAN yang berkelanjutan. Dengan kerjasama lintas sektor dan penerapan prinsip-prinsip UMKM Hijau, masa depan yang cerah bagi ekonomi dan lingkungan tampak semakin mungkin.

Dalam suasana yang penuh semangat dan antusiasme, IRSP International Relations Seminar Project 2023 di Universitas Al-Azhar Indonesia menjadi tempat di mana ide-ide brilian dan gagasan inovatif bergema. Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan tentang pentingnya UMKM dalam konteks ekonomi ASEAN yang berkelanjutan, tetapi juga menggarisbawahi bahwa kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak adalah kunci utama untuk meraih tujuan tersebut.

Dalam era globalisasi dan kompleksitas ekonomi saat ini, UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lapangan kerja, merangsang pertumbuhan ekonomi lokal, dan mempromosikan inklusivitas. Namun, untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, UMKM perlu memiliki akses yang lebih baik terhadap pembiayaan, pengetahuan, dan pasar. Seminar IRSP 2023 telah mencerahkan pandangan mengenai bagaimana UMKM dapat menjadi motor penggerak utama menuju ekonomi ASEAN yang berkelanjutan melalui pendekatan hijau.

Dalam menjalankan konsep UMKM Hijau, penting untuk mengenali bahwa UMKM Hijau bukan hanya tentang produk atau layanan yang ramah lingkungan, tetapi juga tentang mengadopsi praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Eco-Adapter, Eco-Entrepreneur, dan Eco-Inovator yang dijelaskan oleh DR. Sandiaga Salahuddin Uno, mewakili langkah-langkah yang dapat diambil oleh UMKM untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan meraih pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam konteks lebih luas, konsep UMKM Hijau juga sejalan dengan Agenda 2030 PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan. Melalui prinsip-prinsip UMKM Hijau, UMKM dapat mendukung tujuan-tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang mencakup aspek-aspek seperti pengentasan kemiskinan, perlindungan lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun