Mohon tunggu...
Tiara Rizkia Agustini
Tiara Rizkia Agustini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kimia UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Saya seorang mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan di kimia UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Saya memiliki ketertarikan di bidang penulisan sehingga mencoba berkecimpung di website kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Daun Kiambang untuk Menangani Limbah Industri Penyamakan Kulit

8 Juni 2024   12:00 Diperbarui: 8 Juni 2024   12:28 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

3.) Pemulihan Ekosistem

Penggunaan kiambang dapat membantu memulihkan kualitas air dan mendukung keberlanjutan ekosistem perairan, menjaga biodiversitas, dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies akuatik.

4.) Penurunan Biaya Operasional

Dengan pengurangan jumlah polutan yang harus diolah oleh sistem pengolahan limbah konvensional biaya operasional dapat dikurangi.

Tantangan dan Solusi

Meskipun potensi daun kiambang sangat besar, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk implementasi yang efektif:

1.) Pengendalian Pertumbuhan

Kiambang dikenal sebagai tanaman invasif yang dapat mengganggu ekosistem perairan jika tidak dikendalikan. Oleh karena itu, perlu adanya strategi pengendalian yang efektif untuk mencegah pertumbuhan berlebihan.

2.) Efektivitas Skala Industri

Meskipun uji coba laboratorium menunjukkan hasil yang menjanjikan, efektivitas daun kiambang dalam skala industri perlu diuji lebih lanjut. Penelitian lebih lanjut dan uji coba lapangan diperlukan untuk memastikan bahwa teknologi ini dapat diimplementasikan secara efektif dalam skala besar. Diperlukan dukungan regulasi dan kebijakan yang mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan seperti fitoremediasi. Pemerintah dapat memberikan insentif bagi industri yang menerapkan teknologi hijau ini.

3.) Edukasi dan Pelatihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun