Di Indonesia bencana alam sepertinya sudah menjadi langganan. Karena negeri kita berdiri di atas pertemuan lempeng-lempeng tektonik. Akibatnya terletak diatas jalur gempa dan patahan-patahan. Iklim yang kita punya juga menyebabkan banyak tanah menjadi tidak stabil. Bencana tersebut tidak mengenal waktu, siapa korbannya, dan dimana tempatnya. Bencana-bencana itu seakan memberi kejutan pada para korban. Contohnya bencana yang dahsyat pada tahun 2004 yaitu tsunami di Aceh. Ratusan ribu nyawa menghilang dalam sekejab, ribuan mayat menghilang, dan ribuan bangunan pun menghilang.
Pusat gempa terletak pada bujur 3.316°N 95.854°E kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 km. gempa ini berkekuatan 9,3 skala richter. Gempa yang berpusat ditengah samudra Indonesia ini, memicu gempa bumi diberbagai tempat di dunia. Bencana tsunami tersebut berdampak pada setiap bidang. Contohnya pada bidang ekonomi, karena setiap orang butuh memenuhi kebutuhan. Sedangkan distribusi kebutuhan yang dibutuhkan terganggu, sehingga hal tersebut mempengaruhi perekonomian orang Aceh. Selain bidang ekonomi tsunami Aceh juga mempengaruhi bidang pendidikan. Bagaimana tidak segala fasilitas sekolah, rumah, dan psikis anak terganggu.
 Korban tsunami Aceh banyak kehilangan keluarga dan mata pencahariannya. Dimana mereka biasanya sebagai nelayan mencari ikan untuk memenuhi kebutuhan mereka, namun saat terjadi bencana tersebut perekonomian mereka terganggu. Bencana tersebut ditangani oleh pemerintah, aparat militer, kepolisian, dan sebagian masyarakat bangsa Indonesia. Pemerintah ikut ambil alih dalam masalah tersebut. Seperti menyediakan tempat tinggal sementara, makanan, dan kebutuhan lainnya. Selain dari pemerintah, bantuan pun datang dari para sukarelawan. Para sukarelawan mengulurkan tangan mereka dengan membantu para korban berupa uang, barang, tenaga, dan doa.
 Hal ini mewujudkan kepedulian masyarakat Indonesia pada saudara-saudara mereka. Hal ini terlihat dari sebagian besar bangsa Indonesia yang dengan sukarela membantu saudara merekayang terkena bencana tsunami. Lewat sebuah bencana timbulah sebuah kepedulian dan rasa ingin saling membantu antara saudara yang kesusahan. Jadi, bencana dibuat untuk memperingatkan manusia agar kita bisa bersatu. Agar kita lebih peduli pada saudara-saudara kita dan tidak memikirkan kepentingan kita sendiri.
Â
Sumber : m.kompasiana.com/rachadgempol/tragedi-tsunami-aceh-paling-hebat-di-dunia-pada-abad-ke-21_550e203ca33311a52dba7ec7
            Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H