pembelajaran agama internal di panti juga menjadi alasan kurangnya minat mempelajari lagi materi yang diajarkan di sekolah.
"Ceria Belajar" sebuah proyek mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang untuk pemenuhan tugas proyek wawasan dan praksis sosial. Proyek ini dilatarbelakangi oleh ketidakmampuan guru mereka di sekolah untuk mengajarkan kurikulum merdeka secara efektif. Selain itu agendaJadi, program Ceria Belajar ini hadir sebagai solusi dari kurangnya minat belajar anak-anak panti. Program mengajar ini dilakukan dengan metode pembelajaran inovatif dan interaktif. Media interaktif ini membuat pembelajaran lebih menarik, menyenangkan, dan tidak membosankan dalam meningkatkan pemahaman materi pembelajaran.
Program kami mencakup mata pelajaran PPKn, Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah pada jenjang SMP. Model pembelajaran yang digunakan meliputi 1) Memperjelas materi dengan gambar dan animasi menarik, 2) Memotivasi siswa dengan memberikan penghargaan berupa snack yang diberi kata-kata motivasi, 3) Melatih siswa untuk aktif dalam pembelajaran melalui pertanyaan, 4) Memberikan permainan edukasi yang menarik.
Dalam proses pembelajaran kami membuat pretest dan postest untuk melihat perkembangan pemahaman mereka, kami memberikan pretest berupa soal-soal dari materi yang akan kita ajarkan dan setelah kita beri materi akan diadakan postest dengan pemberian model soal yang hampir sama dengan pretest. Dari hasil pretest yang kita lakukan anak cenderung kurang memahami akan materinya. Namun, melalui hasil postest yang kami berikan, menghasilkan peningkatan pemahaman secara signifikan pada anak-anak Panti Asuhan Nurul Abyadh. Hal ini dibuktikan melalui data berikut.
Kegiatan ini juga diterima dengan baik oleh anak-anak di Panti Asuhan tersebut. Anak-anak panti sangat antusias mengikuti program pembelajaran "Ceria Belajar". Semangat mereka untuk belajar menjadi motivasi bagi kami untuk memberikan yang terbaik bagi mereka. Salah satu anak, mengatakan bahwa anak-anak suka terhadap pembelajaran dan cara mengajar yang kami berikan. Mereka berterimakasih telah di ajar mata pelajaran Sejarah, PPKN, Matematika, dan Bahasa Indonesia, dari awalnya mereka belum mengerti materi-materi tersebut hingga mengetahui dan memahami materi tersebut.
Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi anak-anak panti dalam meningkatkan pemahaman mereka dalam proses belajar. Disini kami mengharapkan proyek kami bisa menjadi pemicu untuk meningkatkan semangat belajar anak-anak panti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H