Gadget Menjadi Candu Bahaya untuk Anak dibawah Umur
   Pada dewasa ini anak-anak jarang terlihat bermain permainan di luar rumah dengan anak sebayanya, anak-anak lebih menyukai bermain permainan apk dan media sosialnya menggunakan gadget. Seperti Mobile legend,PUBG, FF, dan banyak lagi permainan yang sangat disukai anak-anak sekarang, dan juga tidak kalah dengan YouTube yang banyak ditonton oleh anak-anak dibawah umur. Berbeda dengan anak dulu yang sangat menyukai permainan sesama yang bisa dimainkan tanpa gadget karena dulu belum ada gadget, seperti permainan gobak sodor, Permainan tali, sepak bola, congklak,kelereng, lompat tali, layang-lqyang, ular naga dan masih banyak lagi.
   Hal ini sangat berpengaruh penting bagi perkembangan anak-anak,  yang seharusnya anak-anak diajarkan untuk berkomunikasi dengan sesamanya  Aktif bertanya, Aktif bergerak dan berkembang sesuai dengan umurnya, terkadang banyak anak kecil yang berkembang diluar yang seharusnya mereka paham, contohnya saat usia mereka 6 tahun seharusnya mereka mengalami atau berteman dengan yang seumurnya namun karena adanya gadget mereka jarang mempunyai teman dekat karena mereka cenderung merasa nyaman dengan keseharian nya dengan gadget.
   Peran orangtua sangat penting untuk masalah ini, karena ada juga anak yang tidak diperbolehkan membiasakan diri dengan gadget, rata-rata anak akan meminta gadget disaat mereka sering memakainya atau menyaksikannya, diharapkan dengan adanya tulisan saya ini ( Aam lisa'adah) :v , bisa sedikit membantu keresahan orangtua yang ingin anak-anaknya tidak terus menerus memakai hp atau gadgetnya untuk bermain. Tanamkan pada anak-anak tentang pendidikan yang seharusnya mereka dapat, seperti mulai mengenal huruf, angka dan semacam doa-doa pendek sehari-hari yang bisa membuat anak lebih bersemangat untuk belajar. Berikan juga pengertian untuk anak-anak bahwa gadget akan mereka dapatkan pada masa nya yang lebih tepat dan lebih baik, karena akan sangat berpengaruh kepada pola pikirnya, yakinkan juga bahwa mereka bisa tumbuh lebih baik tanpanya, berikan arahan yang tepat pada usia mereka, berikan pula pola asuh yang sesuai dan jangan pula memberikan kekangan yang berlebih pada anak.
   Semoga tulisan saya ini bisa saya lanjutkan. Dan mohon maaf bila tulisan saya belum banyak membantu, besar harapan saya bila banyak pembaca yang merasa tulisan saya bisa bermanfaat J
Salam penulis kecil
Aam lisa'adah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H