Wawancara adalah tanya jawab untuk memperoleh informasi atau keterangan akan suatu hal. Dan wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh secara langsung antara pewawancara dengan narasumber.
Sebagai sebuah data, informasi yang diperoleh dari hasil wawancara harus diubah menjadi laporan tertulis. Laporan tertulis hasil wawancara berupa laporan tulisan jurnalistik (berita) atau data dalam bentuk ringkasan. Berikut ini tips bagi seorang jurnalis pemula yang akan melakukan wawanca.
1. Kenalkan Diri
Perkenalkan diri dan media tempat Anda bekerja, jangan buru-buru mengambil catatan. Beberapa narasumber mungkin akan gugup begitu melihat bahwa setiap kata yang diucapakannya ditulis oleh Anda. Maka dari itu jangan terburu -- buru mencatat setiap hal yang di ucapkan oleh narasumber.
2. Awali dengan pertanyaan mudah dan umum
Mulailah dengan pertanyaan mudah untuk membuat rileks narasumber seperti menanyakan kabarnya terlebih dahulu. Simpan dulu pertanyaan rumit untuk belakangan, jangan biarkan opini Anda menentukan fokus pertanyaan.
3. Ajukan pertanyaan untuk jawaban panjang
Ajukan pertanyaan awal dan akhir yang bisa mengundang jawaban panjang dan bisa memunculkan opini. Misalnya "Bagaimana reaksi Anda?" atau "Kenapa Anda pikir itu terjadi?". Cobalah terus mendapatkan kutipan langsung sebanyak mungkin.
4. Hindari Yes-No Question
Jangan ajukan pertanyaan yang membuat narasumber memberikan jawaban singkat atau satu-kata (one-word answers). Jangan ajukan pertanyaan negarif. Yaitu, jangan mengemukakan, "Belum ada berita ya?". Jangan membuat mudah bagi narasumber untuk mengatakan "Belum".
5. Jangan berdebat