Mohon tunggu...
Tiara Nayla
Tiara Nayla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca novel, menulis, melukis, dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Nilai Moral yang Dapat Dipetik dari Drama Korea Twenty Five Twenty One

1 Juni 2022   16:05 Diperbarui: 1 Juni 2022   16:07 1695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Salah satu drama korea yang ramai dan viral pada Maret tahun 2022 yaitu drama korea yang berjudul Twenty Five Twenty One. Drama korea tersebut menceritakan tentang kisah cinta dan kisah kehidupan antara Na Hee-do dan Baek Yi-Jin serta kisah kehidupan Ko Yu-rim, Moon Ji-woong, dan Ji Seung-wan atau dengan sebutan 'Taeyang Squad'.

Dalam drama korea tersebut mengajarkan bahwa setiap orang mempunyai jalan yang berbeda untuk dapat meraih impian dan cita-citanya. Seperti Baek Yi-Jin dan keluarga nya mengalami krisis keuangan padahal di kehidupan sebelumnya Ia dan keluarga nya hidup dengan nyaman dan kekayaan yang belimpah. 

Ia mendadak berjuang dari titik terbawah untuk mencari uang dan sebagai anak pertama Ia juga menghidupi untuk keluarganya. Mulai dari penjaga di Toko Buku dan Komik hingga memiliki pekerjaan yang lain seperti pengantar koran.

Selain Baek Yi-Jin, ada juga Na Hee-Do yang menjadi atlet anggar yang pantang menyerah dalam menggapai impiannya meskipun Ibu dan dunia tak mendukung impiannya. Ibu Na Hee-Do merupakan seorang pembawa acara yang sibuk dan tidak mendukung anak nya untuk menjadi atlet anggar. 

Tetapi meskipun begitu, Na Hee-Do tetap ceria dan semangat demi menjadi atlet nasional dan memenangkan kejuaraan pada lomba anggar dan ingin menjadi seperti Ko Yu-rim yang mendapatkan medali emas di setiap pertandingan anggar nya.

Dan pada Ji Seung-wan, Ia adalah seorang yang pintar dan rajin dalam pelajaran. Ia tak mementingkan pelajaran saja, Ia mengetahui bahwa ada hal yang salah dari guru nya yang suka memukul siswa jika melanggar peraturan. Ia bahkan berani menentang sistem yang salah pada guru yang memukul siswa nya tersebut meskipun nantinya ia harus menanggung konsekuensi yang telah ia lakukan.

Setelah melihat drama korea Twenty Five Twenty One ini hati kita akan dipenuhi perasaan yang campur aduk, ada bagian yang membuat kita menangis dan ada bagian yang membuat kita tersenyum-senyum sendiri ketika melihatnya.

Dan pada akhirnya Na Hee-Do dan Baek Yi-Jin tidak dapat bersatu. Para penonton juga membuat teori-teori dari drama ini karena dibuat penasaran dengan siapa suami dari Na Hee-Do dan siapa ayah dari anak Na Hee-Do.

Dalam Drama Korea Twenty Five Twenty One ini terdapat pelajaran kehidupan yang dapat kita petik, seperti tidak patah semangat dalam meraih cita-cita, berjuang dalam mempertahankan kehidupan dari krisis keuangan, semangat mencari uang untuk bertahan hidup, serta pahit manisnya kehidupan ada pada drama ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun