Mohon tunggu...
Tiara Merdika
Tiara Merdika Mohon Tunggu... Freelancer - a stoic

Because words are energy

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

"Work Hard" Pintu Awal Kematian?

2 Juni 2022   10:11 Diperbarui: 2 Juni 2022   10:16 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: pexels.com/@olly

Kedua, respon terhadap stres yang dapat merusak kesehatan seperti merokok, pola makan yang kurang sehat, pola tidur yang buruk, dan juga kurangnya waktu untuk berolahraga. Perubahan perilaku tersebut tentu akan membuat kesehatan tubuh semakin menurun sehingga dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. 

Bagaimana cara mengatasi jam kerja yang berlebih?

Tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat telah mengagung-agungkan "work hard". Bahkan seperti sudah dinormalisasi dan menjadi budaya. Hal ini sangat mengkhawatirkan jika pola pikir demikian masih tetap berlanjut. Pada akhirnya masalah mengenai bekerja berlebihan akan memengaruhi kesehatan tubuh jika tidak melakukan perubahan dalam kehidupan kerja.

Hal utama yang harus diubah adalah persepsi tentang kesuksesan itu sendiri. Bekerja berjam-jam bukanlah kunci menuju kesuksesan. Bekerja berjam-jam tidak akan membuat kita lebih produktif. Tanpa disadari kita sedang menghancurkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan.

Jika anda bekerja di perusahaan yang menuntut jam kerja panjang sebagai syarat untuk bekerja atau agar dianggap sebagai pegawai yang loyal, tetapkan berapa tahun lagi anda akan mempertaruhkan kesehatan dan hidup anda. Sementara itu carilah pekerjaan yang tidak memiliki budaya destruktif.

Namun, jika anda tetap mendorong diri anda pada perusahaan yang menuntut jam kerja panjang, maka aturlah waktu sebaik mungkin, jika perlu buatlah datar jurnal harian untuk melihat berapa banyak jam yang telah dihabiskan dalam satu minggu. tidak lupa untuk membuat daftar kegiatan yang dapat menyeimbangkan kehidupan kerja dan kesehatan anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun