Mohon tunggu...
Tiara Maysi
Tiara Maysi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

INFP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pergaulan Bebas

21 Mei 2023   18:27 Diperbarui: 21 Mei 2023   18:35 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang berlangsung dalam jangka relatif lama, sehingga terjadi saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial antar individu dalam lingkungan sosialnya.

Pergaulan pada Hak Asasi Manusia setiap individu itu harus dibebaskan,sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan. Jadi pergaulan setiap individu boleh bebas, namun pergaulan bebas harus tetap mematuhi norma hukum,norma agama,budaya,dan norma masyarakat.

Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang mana "bebas" yang dimaksud adalah perbuatan yang melewati batas-batas norma yang ada. Masalah pegaulan bebas kita tentu tidak asing mendengarnya, karena sudah sering kita dengar dilingkungan maupun di media masa. Remaja adalah individu labil yang emosionalnya sangat rentan, mempunyai pengetahuan yang sangat minim dan memiliki rasa ingin tahu yang berlebih pada hal-hal negatif. 

Ajakan teman yang bergaul bebas akan membuat semakin berkurangnya potensi dan generasi muda dalam kemajuan zaman.
Pergaulan bebas yang dilakukan oleh remaja biasanya bagian dari eksistensi diri,pelampiasan emosi atau rasa kecewa yang dialami. Ada banyak macam pergaulan bebas yaitu seperti dugem,penyalah gunaan narkoba, tawuran, seks bebas, mabuk, dan kenakalan remaja lainnya.

Bahayanya pergaulan bebas dapat meningkatkan resiko masalah emosional, seperti depresi,rasa kosong dan merasa tidak bahagia.
Dampaknya adalah :
*remaja bisa putus sekolah
*menurunnya prestasi
*enggan melakukan sesuatu
*gaya hidup yang tidak higienis
*terjadi gangguan mental
*seks bebas
Ciri-ciri Pergaulan Bebas
*kurangnya bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan
*menghamburkan uang untuk kesenangan semata menuruti kepuasan nafsu
*tidak bijak dalam memanfaatkan waktu
*berperilaku yang merugikan masyarakat
*memakai obat-obatan terlarang
*tidak menghargai orang tua
*mempunyai tekanan emosi dan gangguan kesehatan mental
*memiliki rasa ingin tahu berlebih terhadap hal-hal yang negatif
Penyebab Pergaulan Bebas
1.kurangnya pendidikan dalam keluarga
keluarga memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan seorang anak. Rendahnya tingkat pendidikan membuat sseseorang mudah terpengaruh untuk melakukan pergaulan bebas. Jika sejak kecil anak kurang mendapat pendidikan dari keluarga, maka akan timbul dampak negatif untuk anak. Orang tua dituntut untuk memberikan pendidikan sedini mungkin saat anak mulai beradaptasi dengan dunia luar, anak tidak akan mudah terbawa kedalam hal-hal yang negatif. Namun masih banyak keluarga yang tidak terlalu memikirkan pendidikan bagi anak-anaknya,sehingga tidak sedikit orang tua yang melalaikan tanggung jawab mereka untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan sedini mungkin kepada anak.
2.Keluarga broken home
Selain tingkat pendidikan keluarga yang rendah, ada juga karena kondisi keluarga yang kurang harmonis atau broken home. Namun broken home tidak selalu tentang perceraian orang tua, tapi bisa juga karena kondisi keluarga yang selalu ada pertengkaran yang mengakibatkan seorang anak tidak merasa nyaman. Keadaan tersebut membuat anak menjadi kurang mendapat perhatian sehingga mereka mencari pelampiasan atau pelarian agar mendapatkan perhatian dan kasih sayang diluar rumah, salah satunya berlari ke hal negatif seperti pergaulan bebas.
3.kurangnya wawasan agama
kurangnya wawasan agama juga menyebabkan terjadinya pergaulan bebas. Pengetahuan agama membuat seseorang banyak yang gagal mengidentifikasikanhal-hal yang tidak sesuai dengan norma dan ajaran agama. Maka dari itu sangat penting untuk belajar agama sejak kecil supaya senantiasa dekat dengan tuhan,melaksanakan perintah tuhan dan menjauhi semua larangannya.
4.Faktor ekonomi
Kurangnya ekonomi pada keluarga menyebabkan anak putus pendidikan atau tidak sekolah. Apalagi jika keluarga yang tidak mendukung atau tidak mau bersaha, anak akan menjadi liar dan bergabung bersama anak-anak yang senasib dengannya sehingga menyebabkan seorang anak tanpa sadar terjerumus dalam pergaulan bebas karena kurangnya pendidikan.
5.Faktor internet
perkembangan internet pada zaman sekarang sangat mudah bagi kita untuk mengakses semua hal hanya dengan melalui smartphone. Namu internet juga dapat mempengaruhi seseorang jika tidak digunakan dengan baik. Internet sangat membatu kita semua jika digunakan sesuai dengan kebutihanmjika internet digunakan untuk mencari dan melihat sesuatu yang tidak pantas maka akan sangat berdampak bagi seseorang. Dengan melihat hal-hal yang tidak pantas anak akan meniru apa yang dia lihat, terutama pada anak-anak yang belum tahu bahwa itu salah dan tidak patut untuk ditiru. Maka dari itu pentingnya pengawasan dan pendampingan orangtua terhadap anak dibawah umur ketika anak sedang menggunakan internet.
6.Kontrol diri
Jika seseorang memiliki kontrol diri yang sangat lemah, maka biasanya tidak dapat membedakan perilaku yang baik dan buruk. Hal ini membuat anak dan remaja sangat berpotensi melakukan tindakan yang melanggar norma atau perilaku buruk meskipun mereka sudah mengetahui bahwa yang dilakukan adalah tindakan salah,tetapi ia akan tetap melakukannya.
Cara menghindari pergaulan bebas
*Menegakkan pengaturan hukum
*Memperbaiki cara pandang
*Sosialisasi
*Banyak membaca buku
*Menjaga keseimbangan pola hidup
*Tidak menjadikan gaya hidup sebagai pengangan hidup
*Memiliki pemikiran untuk masa depan
Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa kearah yang lebih baik yang mempunyai pemikiran yang luas untuk kedepan dan berkegiatan yang tidak menguntukan diri sendiri saja, tetapi juga untuk keluarga,lingkungan sekitar bahkan untuk bangsa dan negara kita. Maka dari itu pentingnya perhatian khusus baik dari orang tua,masyarakat sekitar dan dirinya sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun