Aku terlahir dari rahim seorang wanita cantik yang dengan penuh sabar merawatku hingga dewasa. Aku panggil beliau dengan sebutan "Mama". Seorang wanita yang mempertaruhkan nyawanya demi kehidupanku. Seorang wanita yang berjuang membesarkanku dan mendidikku agar menjadi anak perempuan yang ia harapkan.
18tahun sudah berlalu, mulai dari tangisan pertamaku yang membahagiakan nya, tingkah konyolku yang terlihat aneh, batahanku ketika disuruh ini itu. Tapi mama tetap menyayangiku, tetap menjagaku, tetap menasehatiku, mengingatkanku jika aku salah, menyemangatiku saat aku mulai terpuruk. Tapi apa yang telah aku berikan pada beliau?
Aku rasa belum ada, aku hanya menyusahkannya. Tidak bisa berbuat banyak untuk membanggakannya. Aku hanya bisa untuk selalu membawa namanya dalam setiap do'aku, entah itu dikabulkan atau tidak, yang jelas aku selalu mengingatnya dalam setiap do'a.
Aku berharap mama selalu diberi umur yang panjang, agar bisa melihat keberhasilan yang akan aku capai untuknya, agar bisa membuatnya senang dimasa tua. Aku tak ingin selalu menyusahkannya, sekuat apapun aku berusaha membahagiakannya, itu tidak akan pernah cukup. Tidak akan pernah bisa membalas semua yang telah diberikannya padaku.
Mama, aku berjanji tidak akan mengecewakan mama. Aku akan membuat mama bangga dengan apa yang telah aku lakukan.
Tiara Maretha Erinda