Mohon tunggu...
Tiara Mulsa Umami
Tiara Mulsa Umami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Universitas Pamulang PSDKU Serang

Hobi menyesuaikan mood

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Fenomena Masyarakat dan Gen-Z dalam Pendidikan Pancasila, Menghadapi "Cek Khodam"

30 Juni 2024   15:51 Diperbarui: 30 Juni 2024   16:28 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis; Tiara Mulsa Umami/Mahasiswa 


Mahasiswa Universitas Pamulang PSDKU Serang

[Serang,30/6/2024] Di era digital saat ini media sosial merupakan wadah berbagai konten, termasuk konten bernuansa mistis. Salah satu trend yang sedang marak yaitu "cek khodam live Tiktok", di mana para dukun atau paranormal menawarkan jasa untuk melihat khodam seseorang secara langsung melalui siaran langsung di Tiktok.

Cek khodam di live TikTok telah menjadi fenomena viral di kalangan masyarakat, terutama di kalangan Gen-Z. Namun, apakah cek khodam ini memiliki kaitan dengan Pendidikan Pancasila? Bisa dikatakan cek khodam di live TikTok tidak memiliki kaitan langsung dengan Pendidikan Pancasila dalam aspek nilai-nilai dasar dan prinsip-prinsip moral. Namun, cek khodam dapat dihubungkan dengan Pendidikan Pancasila dalam aspek keterbukaan informasi dan keterlibatan masyarakat.

Berikut adalah sumber pencarian informasi data dan fakta tentang fenomena viral cek khodam yang sedang viral di media sosial, khususnya TikTok melalui Liputan6.com: Trend cek khodam live Tiktok menjadi viral di tahun 2024, dengan banyak akun yang menawarkan jasa ini. Akun ini memiliki pengikut yang bervariasi, dari puluhan hingga ratusan ribu. Konten cek khodam live Tiktok sedang ramai ditonton dan dikomentari oleh masyarakat, termasuk Gen-Z. Pandangan masyarakat dan Gen-Z terhadap trend ini beragam, ada yang menganggapnya sebagai hiburan semata, ada pula yang mempercayainya. Fenomena cek khodam live Tiktok adalah sebuah tren yang menarik, namun perlu disikapi dengan bijak. Agar kedepannya memiliki pembekalan dalam menghadapi trend termasuk konten-konten yang memuat unsur hoax.

Ada beberapa relevansi opini terkait Pendidikan Pancasila dalam menghadapi fenomena cek khodam ini :

  • Pertama, Pendidikan Pancasila dalam Era Digital: Integrasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan harus diintegrasikan dengan teknologi modern untuk membentuk karakter bangsa yang berkepribadian dan berintegritas. Dalam konteks cek khodam di TikTok, penting untuk tidak mengabaikan nilai-nilai kritis dan rasional dalam menghadapi fenomena ini.
  • Kedua, Pancasila sebagai Penangkal Intoleransi:Fenomena cek khodam dapat dianggap sebagai contoh bagaimana nilai-nilai toleransi dan keadilan dapat diterapkan dalam budaya lokal. Pendidikan Pancasila dapat membantu masyarakat memahami dan menghargai perbedaan budaya.
  • Ketiga, Pancasila dalam Konteks Sosiologis: Dalam konteks sosiologis, mistisisme terkait khodam dapat dianggap sebagais nilai-nilai spiritual dapat beradaptasi dengan budaya lokal. Pendidikan Pancasila dapat membantu masyarakat memahami dan menghargai dimensi ritual dan spiritual dalam budaya lokal.

Gambar; Screenshot akun instagram @Harian.disway
Gambar; Screenshot akun instagram @Harian.disway

Fenomena cek khodam di live TikTok menunjukkan bagaimana nilai-nilai budaya lokal dapat beradaptasi dengan teknologi modern. Pendidikan Pancasila dapat membantu masyarakat memahami dan menghargai nilai-nilai budaya lokal, termasuk nilai-nilai toleransi, keadilan, dan spiritual. Oleh karena itu, penting untuk tetap kritis dan rasional dalam menghadapi fenomena ini dan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan untuk membentuk karakter bangsa yang berkepribadian dan berintegritas.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun