Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Agama dan Urusan Kemanusiaan

27 Mei 2017   09:56 Diperbarui: 27 Mei 2017   10:16 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Pernahkah kalian merasa bingung untuk membatalkan puasa atau tidak saat melaksanakan ujian penting di bulan Ramadhan, misalnya seperti ujian GED atau SAT atau pernahkah kalian ingin sekali menjamak sholat dikarenakan disibukkan dengan pekerjaan kantor dan rapat-rapat penting. Kita kerap bingung ketika berada diantara peran sebagai seorang manusia yang memiliki tanggung jawab akan urusan dunia dan peran sebagai hamba-Nya yang bekewajiban menjalankan perintah-Nya. Sekarang mulai muncul di benak kita, Akankah agama dan urusan kemanusiaan dapat berjelanan berbarengan ataukah akan menjadi sebuah penghambat untuk sebuah keberhasilan. Ingat hal ini, peran kita sebagai umat beragama bukanlah sebagai bendungan yang menghambat kita untuk mencapai keberhasilan di dunia ini. Agama itu bagaikan rambu lalu lintas, bahan bakar serta pagar dalam kehidupan kita.

      Banyak orang mengatakan manusia era kekinian kerap disibukkan dengan dunia fana dan melupakan kehidupan kekal nanti di akhirat. Banyak juga yang bilang urusan dunia yang besifat kemanusian telah menutup jutaaan pasang mata manusia dari jalan kebenaran. Ya, memang seperti itulah keadaaanya saat ini. Kita tidak bisa terus menerus disalahkan karena hal itu, dunia ini telah berkembang. Yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Tidak berusaha dan hanya mengadahkan tangan tidak akan membuahkan apapun. Itulah kebenaran sejati, tapi kita jangan ]terlena akan kebenaran itu. Tugas kita saat ini adalah untuk bangun dan sadar. Agamalah yang mengarahkan kita. Kita selalu berpikir, dengan berusaha terus menerus akan membuat hidup kita bahagia. Itulah kesalahan kita. Selama ini Dialah yang mengarahkan kita ketika berada dalam kebingungan.  Mengontrol kita dan menunjukkan jalan yang benar. Hidup ini sama halnya dengan jalan raya dan agamalah yang menjadi rambu lalu lintasnya. Tanpa adanya agama, kita akan hilang kendali dan menabrak sana sini.

     Manusia yang pastinya sibuk dengan urusannya masing-masing. Tapi janganlah kita lupa akan jalan pulang. Orang yang paling sukses di dunia ini pun tidak pernah luput dari perannya sebagai umat beragama. Disamping disibukkan degan kehidupan dunia kita mesti tau bahwa agama yang memagari kita dan menjadi bahan bakar dalam menjalankan hidup ini. Ketika kita putus asa akan hasil dan kenyataan yang kita dapat, pastinya kita akan kembali pada Nya. Berdoa dan meminta ampunanNya. Itu adalah bukti bahwa kita selalu pecaya dengan menjalankan kewajiban kita sebagai hamba-Nya, dapat membakar semangat kita untuk melanjutkan hidup ini. Merintis kembali mimpi-mimpi yang telah kusut dikarenakan kesomobongan kita. Ketika kita hampir masuk ke dalam jurang kegelapan kepada-Nya lah kita memohon penerangan. Itu juga merupakan bukti bahwa peran kita sebagai umat beragama tak luput dari keberhasilan yang kita dapatkan selama ini. Ketika kita hampir melewati batas, agamalah yang memagari kita. Membantu kita menemukan jalan pulang.

     Dengan demikian dapat kita simpul kan bahwa agama dan urusan kemanusiaan dapat berjalan berbarengan dan saling menguatkan satu sama lainnya. Mungkin kita sering mendengar ini, berusahalah dan sertai dengan doa, mengenai hasil biarkan Yang Maha Kuasa yang mengaturnya. Kalimat ini memang sangat populer dan familiar di telinga kita, tapi kalimat ini akan tetap hanya sekedar kalimat jika kita tidak merealisasikan nya. Semoga, setiap umat manusia mendapatkan faedah dari kalimat yang indah tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun