Mohon tunggu...
Tiara Hasna Widya Pramiita
Tiara Hasna Widya Pramiita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Mempromosikan Cara Pencegahan Penyakit Polio Balita di Desa Ngasinan

13 Februari 2024   12:06 Diperbarui: 13 Februari 2024   14:15 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan Pencegahan Penyakit Polio Balita di Desa Ngasinan (dokpri)

Telah ditemukan beberapa penyakit polio pada tiga provinsi di Pulau Jawa. Penyakit Polio adalah penyakit menular yang berbahaya. Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio dari genus Enterovirus dan famili Picorna viridae. Polio tidak dapat disebuhkan tetapi dapat dicegah dengan vaksinasi.

Berita tersebut disampaikan oleh bidan di Desa Ngasinan kepada ibu-ibu kader posyandu dan mahasiswa KKN Undip Tin 1. Solusi dari munculnya penyakit polio pada balita adalah diadakannya Pekan Imunisasi Nasional POLIO 1. Adanya kasus dan acara PIN POLIO 1, mahasiswa KKN Undip Tim 1 2023/2024 bernama Tiara Hasna Widya Pramita yang berasal dari fakultas kesehatan masyarakat memiliki inovasi program kerja yaitu Pendidikan Pencegahan Penyakit Polio Bagi Kader Posyandu dan Pengurus PKK Desa Ngasinan.

Program kerja ini dilaksanakan bersamaan dengan acara PIN POLIO 1 yaitu tanggal 17 Januari 2024 pukul 08.00-12.00 WIB di Balai Desa Ngasinan. Ibu balita berbondong-bondong untuk datang ke balai desa Ngasinan dengan harapan balita mereka tidak terkena penyakit polio. Berawal dari pendaftaran, pemberian konseling secara langsung pada ibu balita, dan penyuntikan vaksin pada balita berjalan satu jalur. Tiara melakukan pendidikan konseling mengenai pencegahan, gejala, bahaya, masa inkubasi, dan pentingnya melakukan vaksinasi polio untuk balita. Konseling dilakukan kepada pengurus PKK dan kader. Kemudian kader dan pengurus PKK menyampaikan pada ibu balita yang hadir pada acara PIN POLIO 1 tersebut. Sebagai bentuk pengingat dan media belajar, Tiara juga memberikan dan membagikan brosur mengenai materi yang ia sampaikan.

Brosur Pendidikan Pencegahan Penyakit Polio (dokpri)
Brosur Pendidikan Pencegahan Penyakit Polio (dokpri)

Brosur Pendidikan Pencegahan Penyakit Polio (dokpri)
Brosur Pendidikan Pencegahan Penyakit Polio (dokpri)

Acara berlangsung dengan lancar. Tangisan balita terdengar setiap akan diberikan vaksin. Padahal vaksin yang diberikan adalah vaksin polio tetes. "Namanya juga anak-anak. Takut duluan," ucap tenaga kesehatan yang memberikan vaksin polio. Acara PIN POLIO 1 ditutup dengan selesainya pegawai puskesmas menginput data pada website. Pendataan balita yang sudah divaksin berguna untuk mencegah beetambahnya angka penyakit polio pada balita. Harapan dari tenaga kesehatan, "Semoga setelah ini tidak ada kasus polio lagi."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun