ANALISIS DAMPAK ROKOK TERHADAP KESEHATAN PARU-PARU DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Disusun oleh : Tiara Frideska
Program Studi : S1 Keperawatan
Fakultas Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat
Mahasiswa Universitas Prima Nusantara Bukittinggi
Jl.Kusuma Bhakti No.99, kubu gulai bancah, Kec. Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26111
Email : tiarafrideska56678@gmail.com
Rokok merupakan salah satu faktor resiko utama dari beberapa penyakit kronis yang dapat mengakibatkan kematian. Banyak penelitian sudah membuktikan bahwa merokok dapat meningkatkan resiko timbulnya berbagai penyakit yang dapat mengakibatkan kematian. Hal ini menunjukkan bahwa rokok merupakan masalah besar bagi kesehatan masyarakat. Asap rokok bukan hanya memberikan dampak buruk bagi perokok, melainkan bisa membahayakan orang lain di sekitar perokok yang terpapar dan secara tidak sengaja menghirup asap rokok atau disebut juga perokok pasif. Hal ini dikarenakan asap yang dihisap perokok aktif hanya sebagian kecil yang masuk ke paru-paru sementara asap sisanya dihembuskan dan secara langsung bisa terhirup oleh orang lain selaku perokok pasif. Menurut WHO, sekitar 1,2 juta manusia meninggal setiap tahunnya akibat asap rokok walaupun tidak merokok (Kemenkes RI, 2022).
Kebiasaan merokok yang sudah meluas pada hampir semua lapisan masyarakat,memberi makna bahwa masalah merokok telah menjadi hal serius. Mengingat merokok berisiko menimbulkan berbagai macam penyakit, gangguan kesehatan lain yang dapat terjadi, baik pada perokok itu sendiri, maupun orang lain disekitarnya yang tidak merokok atau perokok pasif. Peraturan baru mengenai gambar bahaya merokok dibungkus rokok, diharapkan mampu mengefektifkan penyampaian informasikan bahaya merokok. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran perokok mengenai bahaya merokok bagi kesehatan dari pada bentuk tulisan.
Dampak negatif yang di dapatkan oleh seorang perokok baik perokok aktif maupun perokok pasif. Pada aspek kesehatan, rokok dapat menyebabkan berbagai dampak pada paru-paru, sirkulasi darah, lambung, kulit, jantung, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker esofagus, tekanan darah tinggi, bronchitis, gangguan reproduksi dan fertilitas yang termasuk dapat meningkatkan resiko infeksi Tuberkulosis (TB) (Muthiah, Indraswari, dan Sujatmiko, 2019). Semakin banyaknya remaja Indonesia merokok sehingga semakin banyak dampak negatif dari kebiasaan merokok terutama yang akan dirasakan di kemudian hari maka penting untuk dilakukan pencegahan secara tepat dan efektif. Perancangan upaya pencegahan kebiasaan merokok yang baik memerlukan pengetahuan tentang karakteristik dari kebiasaan merokok itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis dampak rokok terhadap kesehatan paru-paru serta kesejahteraan masyarakat guna meningkatkan kesadaran dan mendorong kebijakan yang lebih ketat terhadap konsumsi tembakau.
A.Kandungan Berbahaya dalam Rokok