Mohon tunggu...
Tiara Dwi Puspita
Tiara Dwi Puspita Mohon Tunggu... Ilustrator - Mahasiswa

Halo! Saya Tiara Dwi Puspita, seorang mahasiswa semester 1 jurusan ilmu komputer yang memiliki ketertarikan akan dunia teknologi, politik, dan hukum. Saya gemar menulis untuk menuangkan ide dan gagasan, serta menemukan inspirasi. Saya percaya bahwa kombinasi antara ilmu komputer dan pemahaman tentang dinamika sosial dapat menciptakan solusi kreatif di era digital ini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Menjawab Tantangan Intoleransi dan Globalisasi

18 Desember 2024   08:46 Diperbarui: 22 Desember 2024   12:12 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di tengah Pendidikan Kewarganegaraan pasti akan menghadapi arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, dari Urgensi pendidikan kewarganegaraan yang semakin hari semakin nyata. Bahwa dari beberapa sumber menyatakan rendahnya pemahaman nilai-nilai kewarganegaraan berkontribusi terhadap meningkatnya intoleransi dan konflik sosial di berbagai negara. Salah satunya termasuk di Indonesia, dari fenomena disinformasi, polarisasi politik (kelompok masyarakat), serta intoleran, hal ini menyebabkan lunturnya semangat kebangsaan dan menjadi semakin mengkhawatirkan, terutama hal ini banyak terjadi di kalangan generasi muda.  Oleh karenanya, pendidikan kewarganegaraan menjadi salah satu solusi dalam membentuk generasi yang berwawasan kebangsaan, berpikir kritis, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara di era masa kini.

Tantangan yang akan di hadapi Intoleransi dan Globalisasi

Globalisasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat, baik pada aspek sosial, ekonomi, maupun budaya. Akibat dari  informasi yang tidak terbendung melalui media. Fenomena intoleransi di Indonesia semakin nyata, terlihat dari berbagai konflik yang dipicu oleh perbedaan suku, agama, dan budaya. Media sosial sebagai bagian dari globalisasi kerap menjadi sarana penyebaran ujaran kebencian, hoaks, dan ideologi yang memecah belah. Generasi muda yang tumbuh di era digital sering kali menjadi sasaran akan disinformasi karena minimnya pemahaman akan  keberagaman dan nilai kewarganegaraan. Dan juga, globalisasi menghadirkan pengaruh budaya asing yang dapat dikatakan jika tidak di saring dapat, mengikis identitas nasional, dan semangat kebangsaan.

Peran Strategis Pendidikan Kewarganegaraan

pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran strategis dalam merespons tantangan intoleransi dan globalisasi. Dan melalui pendidikan ini, generasi muda akan di ajarkan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, seperti apa pentingnya memahami toleransi, demokrasi, serta menghargai antar perbedaan dalam keberagaman. Semoga dengan pendidikan kewarganegaraan yang baik, generasi muda masa kini diharapkan memiliki:

  • Pemahaman Nilai-nilai Keberagaman.

Hal ini penting sebab untuk menangkal paham-paham yang bertentangan dengan ideologi bangsa.

  • Pemikiran Kritis dan Bijaksana

Di era disinformasi saat ini, penting bagi seseorang memiliki pemikiran kritis dan bijaksana agar tidak mudah terprovokasi.

  • Toleransi dan Rasa Hormat terhadap Keberagaman

Dengan Pemahaman ini, sikap intoleransi dapat diminimalisasi karna keberagaman adalah identitas bangsa.

  • Kesadaran Global dengan Identitas Nasional

Pendidikan kewarganegaraan mampu membuat generasi muda saat ini mampu beradaptasi dengan globalisasi tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia.

Implementasi yang Efektif

Untuk menjawab tantangan tersebut, pendidikan kewarganegaraan harus di implementasikan dengan pendekatan yang kontekstual, kreatif, serta relevan dengan perkembangan zaman. Kurikulum harus di rancang agar mampu membangung karakter generasi masa kini melalui metode partipasi aktif seperti diskusi, studi kasus, dan pemanfaatan teknologi digital. Serta partisipasi dari guru, keluarga, dan masyarakat sangat penting dalam membantu menanamkan nilai kebangsaan secara konsisten.

Kesimpulan

Di tengah maraknya intoleransi dan pengaruh globalisasi yang dapat memicu perpecahan, Pendidikan Kewarganegaraan menjadi salah satu solusi yang konkret. Melalui pendidikan kewarganegaraan generasi muda dapat dibekali nilai-nilai kebangsaan, sikap akan toleransi, kemampuan akan berpikir kritis untuk menghadapi zaman yang akan datang. pendidikan kewarganegaraan bukan hanya sekadar mata pembelajaran, tetapi terdapat fondasi yang penting untuk membantu membangun persatuan dan menjaga keberagaman keutuhan bangsa di era masa kini. Jika di implementasikan dengan baik, maka Pendidikan kewarganegaraan menjadi tameng yang kuat dalam menghadapi globalisasi dengan identitas bangsa yang kokoh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun