Dalam Berdirinya Partai Komunis Indonesia,Komunisme Pertama kali masuk di Indonesia pada tahun 1913 dibawa oleh H.J.F.M. Sneeviet seorang bangsa Belanda yang menjabat sebagai sekretaris suatu perkumpulan dagang di kota Semarang.
Sejak kedatangannya di Inonesia ia giat memprogandakan paham-paham sosialis yang didirikan pada tahun 1908, kemudian pada bulan Mei 1914 dengan temanya bangsa Belanda yang sepaham mendirikan ISDV yang berusaha menyebarkan paham marxis lalu dalam memperluas pengaruhnya mereka berusaha mempengaruhi perkumpulan lain yang telah ada.salah satu organisasi pada waktu itu berpengaruh besar ialah Serekat Islam ( SI) yang merupakan masa rakyat Indonesia.
Di dalam SI berkumpul Indonesia.lalu organisasi tersebut segera mengadakan kongres istimewa pada tanggal 24 Desember 1920.dalam kongres tersebut diambil keputusan akan memasukan PKI dalam komunis Internasional sebagai satu Saksi.
Sesudah kongres tersebut serangan golongan komunis terhadap pemerintah Belanda semakin tajam bahkan haluan perjuangan SI-pun telah berusaha mereka ubah dan pada bulan oktober 1921 di Surabaya diambil keputusan akan dijalankan disiplin partai.
Dengan adanya keputusan ini kemudian anggota PKI yang juga menjadi anggota SI dikeluarkan dari SI sebagai reaksi dari keputusan Partai Serekat Islam kemudian pada bulan maret 1923 PKI mengadakan kongres di Bandung yang memutuskan bahwa anggota Serekat Islam lokal yang berhalua dijadikan cabang negara dengan jajahan ''Semangat Revolusi komunis'' jadi bukan dengan perbuatan atau bantuan materi tetapi moril.
Karena itu Tan Malaka dianggap oleh pengikut stalin di Indonesia sebagai Trotsynya Indonesia dan dimusuhi.terus kegiatan pimpinan PKI dalam melakukan perlawanan terhadap Pemerintah Belanda memuncak dengan timbulnya pemberontakan,dengan timbulnya pemberontakan pemerintah belanda segera melakukan penangkapan dan penahanan terhadap para pelaku.orang komunis yang tidak melakukan pemberontakan pun ditangkap dan kemudian di asingkan ke Boven Digul dan melarang segala kegiatan PKI.
Karena adanya larangan tersebut Tan Malaka kemudian pada tahun 1927 mendirikan organisasi partai politik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 tetapi sikap jepang terhadap Tan Malaka pun kemudian berubah pula,kemudian pemerintah jepang melarang semua kegiatan kepartaian di Indonesia,hanya organisasi bentukan jepang saja yang boleh berdiri.
