Mohon tunggu...
Tiara Dewi
Tiara Dewi Mohon Tunggu... Ahli Gizi - kedutaan besar

Telkom University

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Decision Support System (DSS): Sebuah Penceritaan

1 Desember 2024   07:58 Diperbarui: 1 Desember 2024   08:14 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Goal-Seeking:
Seorang pelatih olahraga, misalnya, ingin timnya mencetak 50 poin di pertandingan mendatang. DSS, dengan pendekatan goal-seeking-nya, akan menyarankan strategi hingga tujuan itu tercapai. Setiap perubahan diuji, setiap skenario disimulasikan hingga hasil yang diinginkan berada dalam genggaman.

Kesederhanaan yang Menyembunyikan Kompleksitas

Namun, keajaiban DSS bukan hanya pada alatnya, tetapi pada kemampuannya melibatkan pengguna secara intensif. Layaknya seorang guru yang sabar, DSS mengajarkan cara memahami data, menguraikan pola, dan akhirnya menemukan solusi. Ia menyulap data semi-terstruktur maupun tidak terstruktur menjadi sesuatu yang bermakna.

Seperti buku yang membuka bab baru di setiap halamannya, DSS mengundang penggunanya untuk terus menggali lebih dalam. Setiap variabel yang disentuh, setiap data yang diolah, membawa organisasi lebih dekat pada kebenaran yang tersembunyi di balik angka-angka.

Akhir yang Menjadi Awal Baru

DSS adalah jantung dari organisasi modern, denyutnya terasa di setiap sudut, membawa kehidupan pada keputusan yang diambil. Di era informasi ini, ia bukan hanya alat, tetapi juga mitra. Ia mempercepat langkah, mengurangi kesalahan, dan membawa ketepatan yang tak tergantikan.

Layaknya sebuah perjalanan yang penuh liku namun berakhir di puncak kemenangan, DSS adalah kisah tentang bagaimana teknologi memeluk kemanusiaan, membantu kita membuat dunia yang lebih baik, satu keputusan dalam satu waktu. Organisasi yang memahami dan merangkul DSS akan menemukan dirinya melangkah lebih jauh, lebih cepat, dan lebih bijak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun