Perubahan Norma Sosial
1. Kesetaraan Gender: Norma sosial dan budaya semakin mendukung kesetaraan gender, dengan semakin banyak perempuan yang didorong untuk berpartisipasi dalam politik.
2. Peran Perempuan yang Diterima: Perempuan sekarang lebih diterima dalam peran politik, baik sebagai pemimpin maupun sebagai anggota parlemen.
Akses yang Lebih Baik terhadap Pendidikan dan Peluang
1. Pendidikan Tinggi: Akses perempuan terhadap pendidikan tinggi telah meningkat, memungkinkan mereka untuk mempersiapkan diri lebih baik untuk peran politik.
2. Peluang Karir: Perempuan sekarang memiliki lebih banyak peluang karir di bidang-bidang yang berhubungan dengan politik, seperti hukum, administrasi publik, dan hubungan internasional.
Kampanye dan Gerakan Kesetaraan Gender
1. Advokasi: Ada banyak kampanye dan gerakan global yang mendukung kesetaraan gender dan hak-hak perempuan, yang turut mendorong peningkatan peran perempuan dalam politik.
2. Organisasi Non-Pemerintah: Organisasi non-pemerintah dan inisiatif internasional bekerja untuk mendukung dan melatih perempuan agar dapat berpartisipasi dalam politik.
 Peningkatan Kesadaran dan Advokasi
1. Kesadaran Publik: Kesadaran tentang pentingnya representasi gender yang seimbang dalam politik semakin meningkat.
2. Kampanye Media: Media juga memainkan peran penting dalam mempromosikan perempuan dalam politik dan menyoroti isu-isu gender.
Tantangan yang Masih Ada
1. Kesetaraan yang Belum Tercapai Sepenuhnya: Meskipun ada kemajuan, kesetaraan gender dalam politik belum sepenuhnya tercapai. Perempuan masih sering menghadapi diskriminasi, hambatan struktural, dan kekerasan berbasis gender.
2. Kesenjangan Upah dan Kekuasaan: Perempuan masih sering dihadapkan pada kesenjangan upah dan kurangnya akses ke posisi kekuasaan tertinggi.
Contoh Perempuan dalam Politik
1. Pemimpin Perempuan Terkenal: Contoh pemimpin perempuan modern termasuk Angela Merkel (mantan Kanselir Jerman), Jacinda Ardern (Perdana Menteri Selandia Baru), dan Kamala Harris (Wakil Presiden Amerika Serikat).
2. Perempuan dalam Parlemen: Banyak negara sekarang memiliki parlemen dengan representasi perempuan yang signifikan, seperti Rwanda, yang memiliki salah satu persentase perempuan tertinggi di parlemen dunia.
Secara keseluruhan, meskipun masih ada tantangan, peran perempuan dalam politik saat ini jauh lebih signifikan dan diakui dibandingkan masa lalu. Upaya untuk mencapai kesetaraan gender terus berlanjut, dengan dukungan dari berbagai sektor masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H