Mohon tunggu...
tiara ayu pangestuti
tiara ayu pangestuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

jika di hari libur saya lebih suka menghabiskan waktu untuk bersepeda dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kesetaraan Gender di Rumah

27 April 2024   08:01 Diperbarui: 27 April 2024   08:09 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kesetaraan gender dalam keluarga menjadi tuntutan yang tidak bisa ditawar-tawar di saat sekarang. Bukan hanya terkait dengan kesetaraan kedudukan suami istri yang menjadikan suami istri memiliki peran yang setara dalam pengambilan keputusan atau perencanaan keluarga ke depan, tetapi juga dalam berbagi peran suami isteri dalam mengurus rumah tangga, menambah penghasilan, maupun mengasuh dan mendidik anak.

Kesetaraan gender di rumah membawa banyak manfaat, seperti membangun hubungan yang sehat antara pasangan, memperkuat ikatan keluarga, mempromosikan tanggung jawab bersama dalam tugas-tugas rumah tangga, dan memberikan contoh positif kepada anak-anak tentang pentingnya keseimbangan dan penghargaan terhadap perbedaan gender.

Tentu! Kesetaraan gender di rumah memiliki manfaat yang beragam, seperti:

1. Hubungan yang seimbang: Kesetaraan gender menciptakan hubungan yang lebih seimbang antara anggota keluarga, sehingga mendorong kolaborasi dan saling menghargai.

2. Pembagian tugas yang adil: Memungkinkan pembagian tugas rumah tangga dan perawatan anak yang lebih adil, mengurangi beban yang berlebihan pada satu anggota keluarga.

3. Pengembangan potensi: Semua anggota keluarga, tanpa memandang gender, memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi mereka dalam berbagai bidang, baik itu pekerjaan rumah tangga, karier, atau hobi.

4. Pola asuh yang seimbang: Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang mendorong kesetaraan gender cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai kesetaraan dan mengembangkan sikap yang inklusif terhadap gender.

5. Peningkatan kesejahteraan mental: Lingkungan rumah yang didasarkan pada kesetaraan gender dapat meningkatkan kesejahteraan mental anggota keluarga dengan mengurangi stres yang disebabkan oleh ekspektasi gender yang kaku dan ketidakadilan.


8. Kesejahteraan Keluarga: Kesetaraan gender menciptakan lingkungan di mana semua anggota keluarga merasa dihargai dan diperlakukan secara adil, sehingga meningkatkan kesejahteraan emosional dan psikologis mereka.


9. Pembagian Tugas Rumah Tangga yang Adil:Dengan kesetaraan gender, tugas-tugas rumah tangga dibagi secara adil antara semua anggota keluarga tanpa memandang jenis kelamin. Hal ini membantu mengurangi beban kerja domestik yang tidak proporsional pada satu anggota keluarga tertentu.

10. Pembentukan Perilaku Positif pada Anak:Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan di mana ada kesetaraan gender cenderung mengembangkan sikap yang inklusif, menghargai keragaman, dan percaya bahwa semua orang memiliki potensi yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun