Desa Wonoharjo, Nguntoronadi, Wonogiri (24/07/2023) -- Indonesia masih memiliki angka pravelensi stunting cukup tinggi di atas angka standar yang ditetapkan oleh WHO. Kasus stunting ini dapat berdampak serius pada kualitas sumber daya manusia. Stunting merupakan kondisi kurang asupan gizi dalam waktu cukup lama, sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak ditandai dengan tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya.
Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN mengadakan sosialisasi tentang pencegahan stunting bagi warga Desa Wonoharjo. Kegiatan sosialisasi dilakukan bersamaan dengan posyandu dan vaksinasi di kantor Desa Wonoharjo. Mahasiswa menjelaskan materi dengan membagikan poster, resep makanan sehat , dan buku tentang stunting agar warga dapat lebih memahami materi yang disampaikan. Selain itu, mahasiswa membagikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada kader stunting dan ibu -- ibu dengan anak penderita stunting yang menjadi contoh nyata dalam pencegahan stunting.Â
Warga yang mengikuti kegiatan tersebut terlihat antusias yang ditunjukkan dengan munculnya beberapa pertanyaan, karena materi yang disampaikan sangat dibutuhkan oleh para orang tua untuk mencegah keterpurukan anaknya. Usai kegiatan diharapkan para orang tua lebih memahami bagaimana cara mencegah penurunan berat badan pada anak dan lebih memperhatikan kebiasaan makan anaknya sejak dini. Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H