Mohon tunggu...
Tiara Asha Subba
Tiara Asha Subba Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Keperawatan Universitas Binawan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cuci Tangan : Kebiasaan Kecil Yang Berdampak Besar

15 Desember 2024   18:25 Diperbarui: 15 Desember 2024   18:21 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mencuci tangan merupakan cara yang mudah dan murah untuk mencegah penyebaran penyakit. Tangan kita seringkali menjadi perantara berbagai bakteri untuk masuk ke dalam tubuh kita Dengan mencuci tangan berarti menghilangkan kotoran dan debu dari tangan secara mekanis dengan menggunakan sabun. Tujuannya sendiri adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu dari permukaan kulit serta mengurangi jumlah mikroorganisme pada kulit. Tidak mencuci tangan dapat memicu berbagai penyakit, salah satunya diare. Diare biasanya terjadi karena bakteri ditransmisikan atau berpindah tempat dari tangan menuju makanan yang kemudian masuk ke sistem pencernaan. Dengan mencuci tangan menggunakan sabun maka potensi untuk menghindari berbagai macam penyakit akan menjadi lebih besar daripada  yang tidak mencuci tangan sama sekali. Cuci tangan pakai sabun merupakan pilar dari sanitasi total berbasis masyarakat yang didalamnya terdapat cuci tangan enam langkah. Penggunaan hand sanitizer dan sabun dapat menurunkan jumlah koloni bakteri pada tangan, dan sanitizer yang mengandung alkohol 70% sangat efektif menurunkan jumlah kuman.

Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 menyatakan Tentang Kesehatan, bahwa kesehatan merupakan keadaan sehat baik secara fisik, mental, sosial dan spiritual, sehingga seseorang dapat produktif. Indonesia merupakan salah satu negara yang gencar dalam melakukan peningkatan masyarakat, melalui kesehatan kementerian kesehatan pemerintah mencanangkan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai peningkatan kesehatan bagi masyarakat. Dalam program PHBS terdapat 10 program penting yang dilakukan dan diberikan kepada masyarakat yang salah satunya adalah mencuci tangan atau menjaga kebersihan tangan (hand hygiene), kebersihan tangan (hand hygiene) merupakan cara untuk meningkatkan kebersihan diri individu. Program promosi kesehatan yang sangat penting dilakukan saat ini dalam upaya mencegah infeksi menurut Kementerian Kesehatan salah satunya bisa dilakukan dengan cuci tangan pakai sabun/hand hygiene, cuci tangan menggunakan air bersih dengan sabun merupakan cara untuk meningkatkan kebersihan diri individu.

Sayangnya, kesadaran akan cuci tangan yang baik dan benar dengan air mengalir dan sabun masih sangat rendah. Menurut studi yang dilakukan oleh American Society for Microbiology, hanya sekitar 83 persen orang yang mencuci tangan setelah menggunakan toilet umum, dan hanya 19 persen orang di seluruh dunia yang mencuci tangan setelah buang air besar. Oleh karena itu, sangat penting  untuk mengetahui kapan dan bagaimana cara mencuci tangan untuk menjamin kesehatan diri sendiri dan orang di sekitar kita.

6 Langkah cuci tangan yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) adalah sebagai berikut:

  • Ratakan sabun pada kedua telapak tangan.
  • Gosok punggung tangan dan sela-sela jari secara bergantian.
  • Gosok sela-sela jari bagian dalam secara bergantian.
  • Gosok telapak tangan dengan posisi jari saling mengunci.
  • Gosok ibu jari secara berputar dalam genggaman tangan dan lakukan pada kedua ibu jari secara bergantian.
  • Gosok ujung-ujung jari dengan posisi menguncup pada telapak tangan dengan gerakan berputar secara bergantian

Gerakan cuci tangan ini dilakukan sebanyak 4 kali pada masing-masing langkah dengan durasi 20-30 detik bila menggunakan handrub berbasis alcohol dan 40-60 detik dengan air bersih mengalir dan sabun.

Dengan melakukan 6 langkah cuci tangan dengan baik dan benar, diharapkan dapat mengurangi penyakit menular yang disebabkan karena higentias rendah. Setelah mengetahui cara yang benar untuk mencuci tangan, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Kementrian Kesehatan menyarankan momen penting untuk mencuci tangan sebagai berikut:

  • Sebelum, saat, dan sesudah menyiapkan makanan.
  • Sebelum dan setelah makan.
  • Sebelum menyusui bayi dan mengganti popok.
  • Sebelum dan setelah mengasuh seseorang yang sakit di rumah.
  • Sebelum dan sesudan merawat luka
  • Setelah buang air.
  • Setelah batuk atau bersin.
  • Setelah menyentuh sampah.
  • Setelah beraktivitas seperti mengetik, menyentuh uang, hewan atau binatang, berkebun.

Mencuci tangan menjadi hal yang sangat penting ketika sebelum dan sesudah makan. Selain saat makan, ketika kita bersin atau batuk, menyentuh hidung, memegang luka serta menangani orang sakit, jangan lupa untuk segera mencuci tangan. Saat selesai melakukan kegiatan, sebaiknya kita selalu mencuci tangan agar kuman atau penyakit yang ada tidak mudah masuk ke diri kita.

Refrences

ardiyani SA, H. M. (2020). EDUKASI PRAKTEK CUCI TANGAN STANDAR WHO DAN. 85-86.

Ramschie, M. (4 2023). Pentingnya Cuci Tangan: Manfaat, Langkah, dan Momen yang Tepat.

Sinanto, R. ET AL . (2020). EFEKTIVITAS CUCI TANGAN MENGGUNAKAN SABUN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI: TINJAUAN LITERATUR. 19-21.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun