Mohon tunggu...
Tiara Aprilia
Tiara Aprilia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

loving jeno 1000%

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspada, Minuman Kemasan Sebabkan Gagal Ginjal pada Anak

14 September 2024   17:05 Diperbarui: 14 September 2024   17:09 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: www.kavecare.id

Gagal ginjal adalah suatu kondisi dimana salah satu atau kedua ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik. Ginjal tidak dapat menyaring limbah, racun, dan kelebihan air dari darah dengan baik. Ginjal berperan penting dalam menyaring produk limbah dan kelebihan air dari darah dan membuangnya melalui urine. 

Gagal ginjal dapat bersifat akut (mendadak) atau kronis (jangka panjang) dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain gangguan aliran darah ke ginjal, trauma fisik, infeksi, dan kerusakan jaringan ginjal dalam jangka panjang. Gejala awal gagal ginjal antara lain kelelahan, kulit kering dan gatal, serta perubahan warna urine. Pencegahan dan pengobatan gagal ginjal mencakup pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup untuk mencegah komplikasi.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan kasus gagal ginjal pada anak di Indonesia yang sangat mengkhawatirkan. Salah satu penyebab paling terkenal dan menonjol adalah konsumsi minuman kemasan, yang telah lama dianggap aman dan praktis. Tetapi, dibalik kemasannya yang menarik dan rasanya yang lezat, terdapat risiko kesehatan serius yang perlu diwaspadai.

Minuman kemasan, terutama yang tinggi gula, bahan pengawet, dan pewarna buatan, kerap dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan, termasuk peningkatan risiko gagal ginjal. Pada anak-anak, gagal ginjal adalah kondisi yang memerlukan perhatian medis segera karena dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang mereka.

Minuman manis seperti soda, minuman berenergi, dan jus buah kemasan seringkali mengandung gula dalam jumlah besar. Terlalu banyak gula dapat menyebabkan obesitas dan diabetes, yang merupakan dua faktor risiko utama gagal ginjal kronis. Konsumsi gula berlebihan juga dapat meningkatkan tekanan darah dan memberi tekanan tambahan pada ginjal. 

Selain itu, bahan kimia seperti pewarna, pengawet, dan pemanis buatan pada minuman kemasan dapat menumpuk di dalam tubuh jika dikonsumsi berlebihan sehingga membuat ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyaringnya dari darah. Di sisi lain, kadar natrium yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan mempengaruhi fungsi ginjal.

Untuk mencegahnya, sebaiknya perbanyak asupan cairan dan andalkan minuman alami seperti jus buah segar dan teh herbal tanpa pemanis tanpa tambahan gula. Membaca label nutrisi pada kemasan minuman, mengatur asupan harian, dan mengonsumsi makanan seimbang juga penting untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah risiko gagal ginjal.

Gagal ginjal pada anak merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera dan pengobatan yang tepat. Dengan deteksi dini, diagnosis yang akurat, dan pengobatan yang tepat, banyak kasus gagal ginjal pada anak yang dapat berhasil ditangani. Pencegahan dan pengobatan jangka panjang sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup anak dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Jika ada gejala atau tanda yang mencurigakan, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun