Karangkemiri- Briket Bioarang merupakan gumpalan-gumpalan atau batang-batangan arang yang terbuat dari arang sebagai salah satu bahan bakar hayati atau biomassa yang berasal dari kayu, ranting, sekam padi dan lain sebagainya. Di sini KKN UIN SAIZU menentukan untuk membuat briket biorang dari sekam padi karena melihat potensi Desa Karangkemiri yang mana sebagian besar wilayahnya adalah pertanian. Selain itu, banyak pula tempat penggilingan padi yang mana limbahnya kurang dimanfaatkan dengan baik oleh warga setempat. Kami juga memutuskan untuk memanfaatkan sekam padi sebagai briket biorang karena memiliki kestabilan nyala api yang lebih merata jika dibandingkan dengan bahan hayati lainnya.
KKN UIN Saizu Purwokerto kelompok 97 menyelenggarakan sosialisasi mengenai pemanfaatan sekam padi menjadi briket bioarang untuk para bapak-bapak dan remaja Desa Karangkemiri yang mana dapat dijadikan sebagai peluang bisnis yang dapat dikembangkan oleh warga desa, khususnya bagi bapak-bapak desa Karangkemiri, Karanganyar, Kebumen pada Jum'at malam (11/08/23).
Sosialisasi ini berlangsung di balai desa karangkemiri  pada pukul 20.00 WIB. Alasan kami memilih balai desa sebagai lokasi di adakannya sosialisasi ini, dikarenakan lokasinya mudah dijangkau oleh seluruh warga desa karangkemiri. Peserta yang ikut berpasrtisipasi dalam acara ini terhitung 20 orang bapak-bapak dan remaja Desa karangkemiri dengan rasa antusias yang cukup tinggi
Widiyanto, selaku penggung jawab kegiatan tersebut, menuturkan bahwa "Kegiatan sosialisasi ini bertujuan sebagai salah satu peluang dalam berbisnis dengan memanfaatkan potensi yang ada di Desa karangkemiri yaitu dengan mengubah sekam padi menjadi briket biorang yang lebih memiliki nilai ekonomis yang tinggi setelah diolah menjadi bahan bakar biomassa."
Ahadi Rahmat selaku sekretariat Desa karangkemiri, memberikan respon baik atas telaksananya kegiatan "Sosialisasi Pemanfaatan Sekam Padi Menjadi Briket Bioarang ini yang dapat dijadikan sebagai peluang bisnis bagi bapak-bapak dan remaja Desa karangkemiri. Tak disangka bahwa yang tadinya sekam padi memiliki harga jual rendah dapat berubah menjadi bahan bakar briket biorang dengan nilai ekonomis tinggi bahkan sudah banyak Negara tetangga yang telah menggunakan briket bioarang ini, sehingga untuk kedepannya nanti bisa dilakukan ekspor produk sampai diluar negeri."
Harapannya dari kegiatan sosialisasi pemanfaatan sekam padi menjadi briket bioarang ini, nantinya dapat menjadi salah satu peluang bisnis yang dapat dijadikan sebagai pemasukan bagi bapak-bapak dan remaja di Desa karangkemiri dengan memanfaatan potensi desa yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H