Mohon tunggu...
tiara agustina
tiara agustina Mohon Tunggu... Lainnya - istri dari ayah erik, ibu dari anak saga

ibu rumah tangga, baru satu anak, sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aku Pendamping UMKM Dan Suamiku Sang Ksatria JNE

16 Desember 2021   10:48 Diperbarui: 16 Desember 2021   10:51 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(dokumentasi pribadi)

 

Tidak menyangka bahwa diri ini bergelut dengan para pelaku usaha mikro. Awalnya mendapatkan beasiswa ikatan dinas, setelah menempuh pendidikan, kembali ke kota asal mengabdikan diri sebagai tenaga penyuluh lapangan. Dari sinilah, petualanganku dimulai. Berkenalan dengan berbagai pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha mulai dari makanan, fashion, kerajinan, jamu, membuatku menemui berbagai pengalaman baru. Menempuh perjalanan yang jauh untuk menuju lokasi pelaku usaha, suasana yang akrab dan ramah dan ketika pulang masih dibawakan produknya, itulah yang saya rasakan selama mendampingi UMKM. Apalagi jika termasuk pelaku usaha pemula, bahagia sekali jika ada pendampingan, kemudian antusias jika akan diikutkan pelatihan yang diadakan dinas terkait.

Gayung bersambut, saya yang berkecimpung di dunia usaha, mendapatkan tambatan hati seorang ksatria JNE. Istilahnya saya yang punya barang, suami saya yang mendistribusikan. Sedikit banyak saya pun tahu tentang seluk beluk JNE, kebetulan suami bekerja sebagai admin support di JNE cabang Yogyakarta.

Di kantor suami, ada program bernama warung jujur, sebagai wadah bagi karyawan yang memiliki minat usaha untuk menitipkan produknya di kantor. Saya menitipkan gula semut rasa rempah bikinan UMKM khas Kulonprogo untuk dijual di kantor JNE Sorogenen. Untuk tahun ini, suami dipindahkan di kantor JNE Lowanu. Di sanapun juga terdapat warung jujur. Saya dan suami menitipkan camilan 2000an,  alhamdulillah, banyak yang berminat. Tiap 3 hari sekali, menambah stok barang. Keberadaan warung jujur ini, menurut suami saya juga mendapatkan dukungan dari Kepala Cabang JNE Yogyakarta yaitu Bapak Adi Subagyo. Selain melatih skill enterpreneur para karyawannya, juga menambah income, dan memudahkan karyawan lain yang bekerja pada shift malam agar tidak kelaparan, win - win solution tentunya. Menjadi istri ksatria JNE juga memberikan nilai plus untuk saya, misalnya ketika saya ada kunjungan ke pelaku usaha, saya dapat menjelaskan terkait pengiriman barang, jenis layanan yang digunakan, serta biaya yang dikeluarkan jika mereka memilih ekspedisi JNE. Kebetulan, kakak suami saya juga mempunyai agen JNE, sehingga sekalian promosi saja, siapa tahu ada yang tertarik.

JNE dan UMKM adalah satu kesatuan, jika satu bertumbuh, maka yang lain akan mengikuti. Sektor perekonomian yang meningkat dibarengi dengan tingginya laju pendistribusian barang, barang yang dibuat banyak tentu pengirimannya juga bertambah. Program JNE bisa dipastikan pro UMKM. Saya sendiri dan kakak ipar, pernah diikutkan suami dalam acara class yang diadakan kantor JNE Cabang yang bekerja sama dengan tokopedia. JNE lewat pesona-nya, bekerja sama dengan pelaku usaha lokal khusus makanan, yang menjembatani pengiriman makanan tanpa harus pergi ke daerah asalnya. Misalnya untuk pesona JNE cabang Yogyakarta, bakpia, yangko, emping, dan masih banyak lagi, tentunya dengan syarat tertentu yang telah ditentukan oleh pihak manajemen JNE. Program friendly logistic JNE yang berkolaborasi dengan PT Cakra Nala Logistik (Canal) diperuntukkan bagi para pelaku usaha kreatif Jogja agar mereka tidak perlu menangani aktivitas logistic yang memerlukan effort besar di dalam proses bisnis. Adanya JLC (JNE Loyalty Card) yang telah bertransformasi menjadi e-card, dapat digunakan di semua sales counter di Yogyakarta sehingga peluang para membernya untuk mendapatkan benefit dari setiap aktivitas pengiriman semakin besar.

Agen JNE juga menjadi suatu bentuk kepedulian JNE untuk lebih memudahkan UMKM dapat mengirimkan paketnya, lokasi agen yang mendekati konsumen, dan siap jemput bola serta hujan diskon yang ditawarkan tanpa menurunkan kualitas pelayanan semakin membuktikan JNE total dalam mendukung roda perekonomian. Tiap tahun juga diadakan agen gathering, sebagai bahan monitoring dan evaluasi tiap agent. Perkembangan zaman digitalisasi, sangat menguntungkan JNE dan UMKM lokal. Bagaimana tidak, pandemi pun bisa menjadi ladang cuan bagi keduanya. Aktivitas non tatap muka menjadikan orang lebih intens dengan gadget dan itu peluang bagi JNE dan UMKM. Menurut penuturan suami saya, sang ksatria JNE, paket selama pandemi justru semakin bertambah. Geliat ekonomi tidak lantas tumbang karena bencana corona.

JNE tidak hanya mendukung dari sisi ekonomi, namun berbagai sisi juga turut ambil peran. Setiap kali ada bencana, JNE selalu ada. Masih hangat duka Semeru, JNE mendirikan dapur umum dan gratiskan ongkos kirim bantuan Semeru, selain itu JNE juga bekerja sama dengan berbagai komunitas kemanusiaan untuk salurkan bantuan. Di bidang pendidikan, adanya pengiriman buku ke seluruh daerah Indonesia. Berkolaborasi dengan Kang Maman, pegiat literasi, dengan Komikus Mice Cartoon dengan menghasilkan buku Bahagia Bersama. Dari segi social, bekerja sama dengan komunitas untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan donasi kepada kaum dhuafa atau siapapun yang membutuhkan uluran tangan. Langkah kerja sama ini menjadi salah satu perwujudan dari tagline JNE yaitu Connecting Happines (mengantarkan kebahagiaan), memaksimalkan upayanya untuk memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat. Dan salah satu dari ciri khas JNE yang lain adalah JNE tidak pernah terlewat dalam aksi menyantuni anak yatim. Saya pernah mendengar atau membaca namun terlupa darimana, bahwa almarhum Bapak Soeprapto pernah berkata, "selama pesaingmu tidak menyentuh anak yatim, maka kamu (JNE) akan tetap yang terdepan". Omongan itu memang terbukti, perusahaan yang memiliki kultur menebar kebaikan, salah satu yang membuat JNE dapat berkembang pesat dan bertahan menjadi perusahaan ekspedisi terbaik sampai saat ini.

Saya, bangga menjadi bagian dari keluarga JNE. JNE benar-benar telah mewujudkan tagline-nya bagi semua kalangan. Keluarga ksatria JNE ini, juga kecipratan kebahagiaan melalui kesejahteraan karyawan yang diberikan oleh perusahaan. Teruskan menebarkan benih baik bagi kami, JNE.

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun