Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), melaksanakan program kegiatan belajar di luar kelas. Di antara enam program MBKM yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek, yang menarik perhatian adalah Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Program beasiswa ini memberikan mahasiswa Indonesia kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri ternama selama satu semester atau selama 4-6 bulan.Â
Program IISMA dapat diikuti oleh mahasiswa program sarjana maupun vokasi dalam dua skema yang berbeda. IISMA Â sarjana dibuka bagi mahasiswa aktif jenjang S1 perguruan tinggi dalam negeri di bawah Kemendikbudristek yang sedang menempuh pendidikan di semester 4 atau 6 saat mendaftar. Sementara itu, IISMA vokasi dibuka bagi mahasiswa program Diploma 3 yang sedang menempuh pendidikan di semester 4 dan mahasiswa program Diploma 4 yang sedang menempuh pendidikan di semester 4 atau semester 6 di Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) di bawah naungan Kemendikbudristek.Â
Khusus untuk IISMA vokasi, mahasiswa akan mendapat paparan internasional di lingkungan akademik dan industri. Selain berkesempatan untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri, variasi program berbasis vokasi memungkinkan mahasiswa berkegiatan di industri yang berkolaborasi dengan perguruan tinggi mitra di luar negeri.
Dengan keuntungan yang akan didapat apabila mahasiswa mendapatkan beasiswa IISMA, ada saudari R yang merupakan mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi ternama di pulau jawa yang berhasil mendapatkan beasiswa IISMA pada tahun 2023. Melalui wawancara dengan saudari R, kami dapat mengumpulkan tips-tips yang bisa kamu ikuti ketika melakukan pendaftaran.
1. Gunakan analisis SWOT dalam menulis Esai
Tahap pertama pendaftaran beasiswa IISMA adalah mengisi form yang berisi informasi pribadi, esai, EPT (English Proficiency Test), dokumen-dokumen yang dibutuhkan, dll. Ia mengatakan bahwa sebaiknya menggunakan analisis SWOT karena ada minimum dan maximum kata. Pendaftar harus bisa menyusun kalimat dengan baik dan usahakan pertanyaan dari esai terjawab. Pastikan tulisan dapat dipahami dan gunakan proofread untuk meninjau kembali esai.
 2. Rajin melatih kemampuan Bahasa Inggris
Masih di tahap pertama pendaftaran beasiswa IISMA, pendaftar diharuskan mengumpulkan hasil EPT. Ia membagikan bahwa pendaftar harus rajin melakukan latihan listening, Â reading, writing, speaking dan terus memantau hasil nilai latihannya agar dapat terus meningkat karena ada minimum nilai yang harus dicapai.
3. Mempersiapkan mental dan kemampuan berbicara Bahasa Inggris
Setelah dinyatakan lolos tahapan sebelumnya, tahapan terakhir pendaftaran beasiswa IISMA adalah melakukan interview. Interview dilakukan secara daring dan full menggunakan Bahasa Inggris sehingga pendaftar harus benar-benar bisa menunjukan kemampuan berbicara Bahasa inggrisnya. Lalu, siapkan mental agar tidak terlihat gugup selama interview berlangsung. Saudari R membagikan tips untuk mengurangi rasa gugup adalah dengan fokus menatap kamera bukan ke pewawancara dan jangan lupa untuk tersenyum.
Apabila berhasil mendapatkan beasiswa ini mahasiswa mendapatkan keuntungan berupa jaminan 20 sks, multidisiplin, pengetahuan & keterampilan, pemahaman lintas budaya, memperluas jaringan, dan jenjang karir. Informasi lebih lengkap dapat diakses di website IISMA.