Mohon tunggu...
Tiara Asmaul Riza
Tiara Asmaul Riza Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Belajar terus!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UM Sidoarjo 2021 Bangun Plang Penunjuk Arah di Desa Kedungcangkring Kecamatan Jabon Sidoarjo

25 Juli 2021   16:15 Diperbarui: 25 Juli 2021   16:25 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sidoarjo (22/07/2021) - Plang penunjuk arah merupakan komponen rambu yang penting dalam suatu daerah. Plang dapat menjadi alat bantu navigasi warga untuk menuju tempat yang di inginkan terutama bagi pendatang atau pengguna jalan. Seringkali pendatang dari daerah lain berkunjung ke suatu tempat yang baru ia datangi dan kesulitan menemukan tempat-tempat yang dituju. Oleh karena itu penting dipasang plang penunjuk arah setiap perpotongan atau persimpangan jalan seperti pertigaan, perempatan dan sebagainya. Selain itu, apabila daerah tersebut padat penduduk maupun mempunyai banyak perpotongan jalan atau jalan yang bercabang sehingga pendatang atau pengguna jalan yang berkunjung atau sekedar melintas dapat tersesat apabila ingin menemukan tempat yang dituju.

Plang umumnya berbentuk persegi maupun persegi panjang yang berisi suatu tempat disertai arah panah. Tempat tempat penting yang berada di desa yang perlu diberi plang penunjuk arah yaitu balai desa, balai dusun, lapangan, sekolah, masjid dan sebagainya. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan identitas keberadaan suatu tempat. Serta dapat mempermudah masyarakat mengenai tempat atau lokasi tertentu. Fungsi dipasangnya plang antara lain 1) dapat memberi kemudahan perjalanan, 2) tata ruang suatu daerah akan lebih terkelola dan 3) pendatang atau pengguna jalan lebih mudah mengenali lokasi sebagai kebutuhan fungsional (manfaat plang umumnya memperjelas arah ke suatu tempat atau tempat penting).

Desa Kedungcangkring merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo yang mempunyai potensi baik dalam bidang bumdes salah satunya yaitu bumdes lele dan tempe. Sedangkan desa ini terletak di kawasan pemukiman penduduk yang padat dan mempunyai banyak perpotongan jalan. Oleh karena itu, keberadaan plang penunjuk arah penting untuk menunjukkan lokasi agar pengguna jalan tidak kebingunan. Keberadaan plang desa dipasang di titik perpotongan jalan yang sering dilalui seperti jalan raya desa.

dokpri
dokpri

Tahapan pembuatan plang penunjuk arah 1) melakukan survei, tahapan pertama ialah survei tempat yang akan dipasang plang dan menentukan anggaran biaya.  Berdasarkan survei terdapat dua lokasi penting yaitu Balai Desa, Balai Dusun dan Bumdes kedungcangkring yang lokasinya berada di tengah-tengah pemukiman dan Untuk menuju ke sana terdapat banyak perpotongan jalan sehingga kami Mengambil keputusan untuk membuat plang petunjuk arah tersebut, 2) mendesain, pada tahap ini kelompok KKN UM membuat desain seperti pada umumnya yaitu berisi nama tempat disertai dengan anak panah. Plang penunjuk arah desa kedungcangkring berwarna putih dan hijau dengan ukuran 60 cm 25 cm dengan tinggi 2 m, 3) membuat plang, bahan yang dibutuhkan dalam membuat plang yaitu besi, semen, pasir dan sebagainya, dan 4) memasang, proses pemasang plang dibantu oleh Ketua RT setempat untuk memastikan lokasi strategis plang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun