Universitas PGRI Madiun kembali mengerahkan mahasiswa kelompok KKN di periode II Tahun Akademik 2023/2024. Â Sebanyak 42 kelompok diterjunkan secara resmi pada tanggal 20 Desember 2023 di tempat penyerahan masing-masing Kecamatan/Pendopo. Penempatan disebar ke 2 Kabupaten yang berbeda, diantaranya Kabupaten Ngawi dan Ponorogo. Tema KKN pada periode ini berfokus pada Program Unggulan Pemulihan Ekonomi Nasional Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang dinamakan KKN-T.
Salah satunya KKN-T UNIPMA kelompok 03 yang ditempatkan di Kabupaten Ngawi, tepatnya Dusun Gandu Desa Jambangan. Didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), bapak Hendra Setiawan S.E., M.M, kelompok 03 serta kelompok lain yang ditempatkan di daerah kecamatan yang sama melaksanakan upacara penyerahan mahasiswa KKN Universitas PGRI Madiun sambutan di kantor Kecamatan paron bersama Camat, Polsek Paron, dan Babinsa Koramil Paron.
KKN-T UNIPMA Kelompok 03 mulai melaksanakan beberapa kegiatan bersama pelaku UMKM di Dusun Gandu yang bertempat di Waroeng Semilir. Puluhan pelaku UMKM Desa Jambangan, khususnya Dusun Gandu terlihat sangat antusias dalam menghadiri acara sosialisasi UMKM untuk meningkatkan digitalisasi bisnis. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi dan diskusi tanya jawab oleh Dosen Pemateri dari Universitas PGRI Madiun Program Studi Manajemen yaitu Ibu Dr. Karuniawati Hasanah, S.E., M.M. dan Ibu Metik Asmike, S.E., M.M. Kemudian dilanjutkan dengan pendataan usaha yang dikelola dan kendala yang sedang dialami dalam menjalankan usahanya. Kami mendapatkan beberapa informasi mengenai kendala yang dialami pelaku UMKM, antara lain pemasaran yang kurang luas, persaingan antar UMKM, packaging yang kurang menarik, dan belum memiliki logo untuk produknya.
Kegiatan sosialisai untuk UMKM dilanjutkan pada hari selanjutnya yang lokasinya sama seperti hari pertama yaitu di Waroeng Semilir. Sama seperti sebelumnya, para pelaku UMKM Dusun Gandu terlihat antusias dalam mengikuti acara sosialisasi. Mahasiswa KKN-T Kelompok 03 turut serta membantu dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan hari ke-2 yaitu penyampaian materi oleh Dosen Pemateri dari Universitas PGRI Madiun Program Studi Manajemen yakni Ibu Dian Citaningtyas Ari Kadi, S.E., M.M. dan Ibu Liliek Nur Sulistiyowati, S.E., M.M. serta Mahasiswa yang dilanjutkan dengan pendampingan pembuatan konten, pengambilan gambar produk usaha oleh mahasiswa KKN-T Kelompok 03 bersama pelaku UMKM. Kemudian membuat analisis SWOT untuk keberlanjutan usaha pada pelaku UMKM yang ada di Dusun Gandu. Pada sesi ini, Mahasiswa KKN-T Kelompok 03 mendapatkan arahan dan masukan dari Bapak Hendra Setiawan, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN-T untuk melakukan kunjungan ke rumah salah satu pelaku UMKM di Dusun Gandu.
Sesuai arahan dan masukan, KKN-T Kelompok 03 melakukan kunjungan ke rumah salah satu pelaku UMKM yaitu rumah Ibu Prapti untuk melihat proses produksi Keripik Tempe. Dalam kegiatan tersebut, Mahasiswa KKN-T kelompok 03 melakukan pendampingan pembuatan sosial media dan melakukan repackaging produk. Dengan melakukan pendampingan tersebut, diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas usaha produk Keripik Tempe.
Pada hari berikutnya, Mahasiswa KKN-T melakukan kunjungan survei ke salah satu UMKM warga yang memproduksi Keripik Tempe. Pada kunjungan ini Mahasiswa mendapatkan informasi mengenai kendala yang dihadapi pemilik UMKM dalam menjalankan usahanya. Kendala yang dihadapi Ibu Prapti dalam menjalankan usaha Keripik Tempe yaitu kendala persaingan dan pemasaran.
Selanjutnya, KKN-T Kelompok 03 membantu pelaku UMKM dalam pembuatan akun media sosial Facebook dan mendaftarkan di Google Maps. Kemudian, Mahasiswa juga memberikan pelatihan cara penggunaan akun media sosial Facebook. Dengan menggunakan akun marketplace di Facebook, diharapkan dapat memperluas pemasaran dari usaha produk Keripik Tempe.
Melalui kegiatan sosialisasi UMKM yang diadakan di Waroeng Semilir oleh Mahasiswa KKN-T kelompok 03, diharapkan dapat membantu masyarakat di Dusun Gandu dalam mengembangkan usahanya. Hasil dari diadakannya sosialisasi ini yaitu pelaku UMKM dapat meningkatkan pemahaman terhadap strategi pengembangan digitalisasi bisnis. Tujuannya yaitu untuk menghadapi perubahan teknologi yang semakin berkembang seiring perkembangan zaman. Sehingga dengan pemahaman tersebut, pelaku UMKM dapat mempertahankan usahanya dengan lebih efektif. Â